Cek Nama wartawan disini atau hubungi redaksi klikdisini.
Accept
Jejak IndonesiaJejak IndonesiaJejak Indonesia
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
Search
Technology
  • Box Redaksi
Health
Entertainment
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia
Reading: Workshop Perdana BEC 2025 Digelar, Banyuwangi Siapkan Penampilan Spektakuler Bertema “NGELUKAT”
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Kirim Artikel Baru
  • Box Redaksi
  • Adv
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Jejak Indonesia TV
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Kontrol Sosial
Search
  • Home Default
  • Hukum & Kriminal
  • Kontrol Sosial
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Jejak Indonesia TV
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia.
Jejak Indonesia > Blog > Berita > Peristiwa > Workshop Perdana BEC 2025 Digelar, Banyuwangi Siapkan Penampilan Spektakuler Bertema “NGELUKAT”
Peristiwa

Workshop Perdana BEC 2025 Digelar, Banyuwangi Siapkan Penampilan Spektakuler Bertema “NGELUKAT”

Anang Cokerz
Last updated: Mei 28, 2025 6:12 am
Anang Cokerz 28 Views
Share
3 Min Read

BANYUWANGI – Menyongsong gelaran akbar Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2025, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi bersama tim kreatif BEC menggelar workshop intensif bagi para peserta, pada Selasa (27/05/2025).

Bertempat di Aula SDN Model Banyuwangi, kegiatan ini menjadi ajang pembekalan menyeluruh, mulai dari teknik fashion runway, fashion dance, tari tradisional, hingga koreografi dan ekspresi panggung.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Workshop sehari penuh ini tak hanya menjadi ruang pelatihan teknis, tetapi juga menjadi proses awal penyaringan calon mayoret untuk masing-masing subtema. Tahun ini, BEC mengusung tema besar “NGELUKAT”, yang menggali kekayaan filosofi dan tradisi penyucian diri dalam budaya Jawa. Tema tersebut dibagi menjadi enam subtema: Selapan, Mudun Lemah, Sunatan, Lamaran, Penganten, dan Mitoni, yang merepresentasikan fase-fase penting dalam siklus kehidupan masyarakat Banyuwangi.

Setiap subtema nantinya akan dipimpin oleh seorang mayoret pilihan, yang bertanggung jawab mengomandoi barisan parade saat puncak karnaval pada 12 Juli 2025.

“Materi yang kami sampaikan hari ini cukup padat. Mulai dari runway, fashion dance, tari tradisional, ekspresi, hingga pemilihan mayoret. Kemudian akan dilanjutkan dengan koreografi menyeluruh. Ini bagian dari strategi kami untuk memastikan peserta tampil maksimal dan memukau saat show,” ujar Selamet Suroso, salah satu leader senior BEC.

Antusiasme peserta, baik dari kategori anak-anak maupun dewasa, terlihat mencolok sepanjang sesi workshop. Mereka tampak aktif, penuh semangat, dan serius menyerap materi. Tak hanya belajar teknik, peserta juga dibekali pemahaman mendalam tentang cara menghidupkan karakter kostum, sebuah elemen khas yang menjadikan BEC berbeda dari karnaval budaya lainnya di Indonesia.

“Workshop ini luar biasa. Saya dapat banyak ilmu baru, terutama tentang bagaimana menampilkan karakter melalui kostum. Tadi salah satu leader menjelaskan detail soal bagaimana menyatu dengan busana yang kita kenakan. Itu akan sangat membantu saat tampil nanti,” ungkap M. Khoiruddin, peserta asal Kecamatan Genteng.

Sebagai salah satu agenda unggulan dalam Kharisma Event Nusantara dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, BEC bukan sekadar pertunjukan budaya. Ia telah menjelma menjadi etalase kreativitas dan kearifan lokal Banyuwangi, yang setiap tahunnya berhasil memikat ribuan penonton, baik dari dalam maupun luar negeri.

Dengan semangat “NGELUKAT”, BEC 2025 diharapkan tidak hanya menampilkan parade visual yang memukau, tetapi juga menyampaikan pesan filosofis tentang perjalanan spiritual dan penyucian diri manusia dalam bingkai budaya lokal yang adiluhung.

Workshop ini menandai langkah awal yang krusial. Dari sinilah kualitas dan jiwa karnaval mulai dibentuk, untuk membuktikan bahwa Banyuwangi layak menjadi panggung budaya dunia. (rag)

You Might Also Like

Diskusi Sastra Palinggihan: Ketika Banyuwangi Bicara Puisi, Imajinasi, dan AI

Arisan Bodong dan Donatur Pinjaman: Jerat Keuangan Modern Bermodus Gotong Royong

Sekjen Apdesi Jatim Bersama DPC Apdesi Situbondo Inisiasi Kerjasama Budidaya Edamame Dan Okra Dengan PT. Mitra Tani 27 Jember

Perkuat Spirit Pancasila, GM FKPPI Banyuwangi Gelar Audiensi Bersama Danlanal

Giat Cipta Kondisi Satpol PP Sidoarjo Temukan Pengamen Asal Tasikmalaya Jawa Barat

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Aksi Bersih-Bersih Pantai Jangkar, TNI AL Dorong Kesadaran Kolektif Jaga Ekosistem Laut
Next Article Bantu Seberangkan Siswa Sekolah di Banyuwangi, Polisi Gelar Lakukan Pengaturan Pagi Di Area Sekolah
- Advertisement -
Ad imageAd image

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow

Latest News

Cetak Bibit Unggul Polri dan PBSI Gelar Kejurkot Kapolresta Malang Kota Open 2025
Polri Mei 30, 2025
Diskusi Sastra Palinggihan: Ketika Banyuwangi Bicara Puisi, Imajinasi, dan AI
Peristiwa Mei 30, 2025
Polres Pacitan Ungkap Penyelundupan 27.650 Benur Ilegal, 2 Tersangka Diamankan
Hukum & Kriminal Polri Mei 30, 2025
Polres Sumenep Ungkap Kasus Dugaan Penipuan Travel Umrah, Kerugian Capai Rp 2,1 Miliar
Polri Mei 30, 2025
//

Jejak Indonesia salah satu media terpercaya yang menyajikan beberapa berita dari berbagai pelosok di Indonesia

Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Follow US
© 2022 Jejak Indonesia. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?