Cek Nama wartawan disini atau hubungi redaksi klikdisini.
Accept
Jejak IndonesiaJejak IndonesiaJejak Indonesia
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
Search
Technology
  • Box Redaksi
Health
Entertainment
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia
Reading: Ketum AMI Kritik Ketua MA : Hakim Tidak Bisa Menjadi Malaikat Tapi Jangan Semua Menjadi Setan
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Kirim Artikel Baru
  • Box Redaksi
  • Adv
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Jejak Indonesia TV
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Kontrol Sosial
Search
  • Home Default
  • Hukum & Kriminal
  • Kontrol Sosial
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Jejak Indonesia TV
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia.
Jejak Indonesia > Blog > Berita > Ketum AMI Kritik Ketua MA : Hakim Tidak Bisa Menjadi Malaikat Tapi Jangan Semua Menjadi Setan
Berita

Ketum AMI Kritik Ketua MA : Hakim Tidak Bisa Menjadi Malaikat Tapi Jangan Semua Menjadi Setan

Andy
Last updated: Mei 26, 2025 7:17 am
Andy 66 Views
Share
3 Min Read

Surabaya | jejakindonesia.id –  Ketua Umum Aliansi Madura Indonesia (AMI) Baihaki Akbar, tidak sepenuhnya setuju dengan pernyataan Ketua Mahkamah Agung (MA) Sunarto bahwa hakim tidak bisa menjadi malaikat tapi jangan semua menjadi setan. Baihaki Akbar menilai pernyataan Sunarto seakan-akan menggeser standar hakim dari wakil Tuhan di bumi jadi sekadar asalkan jangan menjadi setan.

“Saya tidak sepenuhnya sepakat atas pernyataan Ketua MA, ketika hakim diibaratkan bukan malaikat, seakan-akan standar ‘wakil Tuhan di bumi’ dapat digeser menjadi sekadar ‘jangan jadi setan’. Penggeseran itu menyeret hakim-hakim dari takhta tinggi representasi Ilahi ke tanah datar manusiawi, seolah palu pengadilan tak lagi berkait ke langit, melainkan cukup berjarak secuil dari lumpur kepentingan,” kata Baihaki Akbar saat dihubungi, Senin (26/5/2025).

- Advertisement -
Ad imageAd image

Baihaki Akbar mengibaratkan hakim seperti lilin di ruang gelap. Menurutnya, hakim tidak boleh ikut menjadi gelap ketika kegelapan semakin pekat.

“Layaknya satu-satunya lilin di ruang gelap, hakim adalah titik cahaya yang tak boleh ikut merunduk ketika bayangan membesar. Lilin tetap lilin, fungsinya menerangi, meski sumbu rapuh dan nyala rentan ditiup angin,” ucapnya.

Lebih jauh, Baihaki Akbar juga berpendapat tidak ada yang namanya oknum hakim. Dia menegaskan, jika seorang hakim melenceng, tidak bisa lagi dianggap sebagai hakim.

“Maka, jika ada oknum polisi, ada oknum jaksa, ada oknum advokat, tetapi harus tegas saya katakan tidak ada oknum hakim. Jika ada hakim yang melenceng, dia bukan hakim. Kata ‘hakim’ mengandaikan kesatuan utuh antara manusia, nilai, dan mandat ketuhanan, sementara ‘oknum’ merujuk pada penyimpangan yang meniadakan kesatuan itu. Dua entitas tersebut tak mungkin bersenyawa, layaknya air dan api dalam satu bejana. Dengan demikian, begitu ia menyimpang, ia telah menanggalkan nama, ‘dia bukan hakim’,” tegasnya.

Meski begitu, Baihaki Akbar memahami ketika Ketua MA Sunarto kecewa dengan perilaku hakim-hakim di Indonesia. Akan tetapi, ia meminta Sunarto berhati-hati dalam memberikan toleransi baru lewat narasi bahwa hakim bukan lah malaikat.

“Ketua MA boleh saja kecewa dengan perilaku sebagian anak buahnya, tetapi kehati-hatian ekstra dibutuhkan sebelum membuka pintu toleransi baru lewat narasi ‘ah, kita kan bukan malaikat’. Kalimat sederhana ini berpotensi menjelma menjadi jalan pintas psikologis yang melonggarkan tali moral semua hakim,” jelasnya.

“Alih-alih tetap menatap tinggi, ia justru mendidik hakim untuk menunduk, nyaman dengan kelemahan manusiawinya, lalu terbiasa berlindung di balik dalih keterbatasan. Ketika paradigma itu menjadi lazim, takhta wakil Tuhan pun pelan-pelan kehilangan aura sakralnya, dan para hakim akan mudah berdamai dengan bayangan-bayangan yang semestinya mereka halau,” lanjut dia.

You Might Also Like

Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk di Desa Padang

Perguruan Silat di Banyuwangi Deklarasi Damai, Polresta Banyuwangi Komitmen Jaga Kamtibmas

Kadisnaker Sumut Terima Audiensi Pengurus KSPSI AGN Sumatera Utara,Jalin Sinergi Selamatkan PMI

Kapolda Jatim Kukuhkan Satgas Sentot Praworodirejo, Perkuat Sinergi Keamanan Jelang 1 Suro di Kota Madiun

Tinjau lahan Jagung yang Siap Panen di Glenmore, Polresta Banyuwangi Dukung Ketahanan Pangan

TAGGED: Aliansi Madura Indonesia
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Kasdim 0825/Banyuwangi Hadiri Pelantikan PC IPPNU Banyuwangi di Pendopo Sabha Swagata Blambangan
Next Article Langkah Sinergi, Kalapas Banyuwangi Gandeng RKBK untuk Program Pembinaan
- Advertisement -
Ad imageAd image

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow

Latest News

Walikota Pasuruan Melepas Keberangkatan Jemaah Haji sebanyak 380 Tergabung Dalam Kloter 90
Destinasi Wisata Pemerintahan Mei 28, 2025
Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk di Desa Padang
Kontrol Sosial Mei 28, 2025
Perguruan Silat di Banyuwangi Deklarasi Damai, Polresta Banyuwangi Komitmen Jaga Kamtibmas
Berita Polri Mei 27, 2025
Kadisnaker Sumut Terima Audiensi Pengurus KSPSI AGN Sumatera Utara,Jalin Sinergi Selamatkan PMI
Berita Mei 27, 2025
//

Jejak Indonesia salah satu media terpercaya yang menyajikan beberapa berita dari berbagai pelosok di Indonesia

Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Follow US
© 2022 Jejak Indonesia. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?