TANGERANG | Jejakindonesia.id – Kapolresta Tangerang, Kombes Pol. Baktiar Joko Mujiono, S.I.K., M.M., bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Tangerang, menghadiri kegiatan Penanaman Jagung dalam rangka mendukung Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang dilaksanakan di Kampung Kongsi, Desa Buniayu, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang. Program ini bertujuan memperkuat ketahanan pangan lokal sekaligus menjadi wujud dukungan Polri terhadap program pemerintah.(24/05/25).
Dalam kegiatan yang dihadiri sekitar 100 peserta, Kapolresta Tangerang memberikan bantuan alat pertanian berupa satu unit traktor kepada kelompok tani Desa Buniayu. Penanaman jagung simbolis juga dilakukan bersama Bupati Tangerang, Dandim 0510/Trs, dan unsur Forkopimda lainnya.
“Kegiatan ini adalah bentuk nyata sinergi TNI-Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan swasembada pangan. Jagung adalah komoditas strategis dan bernilai tinggi, sehingga harus didorong dari sisi produksi dan pengelolaan. Lewat P2L, kami ingin agar masyarakat melihat potensi besar dari lahan pekarangan mereka,” ujar Kapolresta dalam sambutannya.
Kapolresta juga menekankan bahwa ketahanan pangan adalah bagian penting dari stabilitas nasional, dan Polri siap mendukung dari sisi pengamanan, sosialisasi, hingga pendampingan lapangan. Ia juga mengajak Bhabinkamtibmas untuk aktif terlibat dalam proses pertanian dari awal hingga distribusi hasil panen.
Bupati Tangerang, Drs. H. Moch Maesyal Rasyid, M.Si, dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif Polresta Tangerang yang telah mendukung penuh program pemerintah, khususnya di sektor pertanian. “Kegiatan ini bukan sekadar simbolis, tapi harus berkelanjutan, mandiri, dan mengangkat kesejahteraan petani kita,” ujar Bupati.
Program penanaman jagung ini memanfaatkan lahan seluas 5 hektare milik pemerintah daerah. Dalam kesempatan itu, masyarakat setempat dan kelompok tani mengaku sangat terbantu dengan dukungan alat serta kehadiran langsung dari jajaran Polresta Tangerang.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan alat pertanian, sesi foto bersama, serta pernyataan komitmen bersama untuk menjadikan pertanian sebagai tulang punggung ekonomi desa yang berkelanjutan.