BANYUWANGI | Jejakindonesia.id – Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Banyuwangi, Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso, M.Sc., mengungkap secara rinci upaya penyelamatan dua orang korban penipuan kerja yang sempat terdampar di Pulau Nusa Barong. Keterangan tersebut disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di Pos TNI AL (Posal) Puger, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, pada Rabu (21/05/2025), yang turut dihadiri Forkopimcam Puger serta perwakilan sejumlah awak media.
Danlanal mengungkapkan bahwa pada 19 Mei 2025, tim Satgasmar Pam Puter berhasil mengevakuasi dua pemuda yang diantaranya Sutiyadi (26) asal Cirebon dan Muhammad Julianda Gibran (21) asal Jakarta, dalam kondisi selamat dari Pantai Pasir Panjang, Pulau Nusa Barong. Keduanya diduga menjadi korban penipuan modus rekrutmen kerja yang menyesatkan. Setelah menyadari telah diperdaya, korban nekat melompat dari kapal dan terdampar di pulau tak berpenghuni.
“Keberhasilan evakuasi ini adalah hasil dari kesiapsiagaan prajurit TNI AL di lapangan, yang selalu mengedepankan nilai kemanusiaan. Kami berkomitmen untuk hadir dalam setiap situasi darurat yang mengancam keselamatan warga,” ujar Letkol Laut (P) Puji Santoso.
Saat ini, kedua korban telah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk proses pendalaman lebih lanjut sebelum dipulangkan ke keluarga masing-masing. Pihak Lanal juga tengah berkoordinasi dengan instansi terkait, guna membongkar jaringan penipuan yang menjerat korban.
Dalam pernyataannya, Danlanal Banyuwangi juga mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap tawaran kerja ilegal yang menjanjikan imbalan besar tanpa kejelasan prosedur. Ia menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan wilayah maritim, khususnya dengan melaporkan aktivitas mencurigakan di sekitar pesisir.
“Apa yang kami lakukan ini sejalan dengan arahan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), yang menekankan pentingnya pendekatan humanis serta peran aktif TNI AL dalam menjaga keselamatan dan ketertiban di wilayah perairan,” tegasnya.
Peristiwa ini kembali menegaskan urgensi edukasi publik mengenai bahaya penipuan kerja serta pentingnya sinergi antara aparat, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan maritim yang aman dan beradab.
(rag)