Padang lawas SUMUT – Jejakindonesia.id | Perusahaan perkebunan kelapa sawit PT.THONG yang dulunya CV.Evi group yang sudah beroperasi selama puluhan tahun di kabupaten Padang lawas di duga tidak pernah memperhatikan warga desa sekitar tempat perusahan kebun sawit tersebut beroperasi .
Hal ini di ungkapkan Sapran Nasution warga desa bulu sonik kec.barumun , warga sekitar perusahaan kebun kelapa sawit PT.THONG yang sebelum nya di kenal bernama CV.Evi group sudah cukup lama beroperasi di sekitar desa mereka , namun sampai saat ini sampai perusahaan ini sudah melakukan reflanting tanaman sawit di duga belum pernah memberikan perhatian ataupun bantuan kepada warga sekitar tempat perusaan kebun kelapa sawit ini beroperasi, perusahaan ini pun terkesan cukup tertutup , apa lagi di lokasi kantor tidak ada plank nama perusahaan .
” Setau kami perusahaan kebun sawit PT .THONG yang dulu di kenal bernama CV.Evi sudah lama beroperasi , setau kami sampai saat ini pihak perusahaan di duga kurang memperhatikan warga desa di sekitar lokasi kebun , selain ini perusahaan terkesan misterius karna di lokasi kantor kebut tidak terdapat plank nama perusahaan ” tegas
Hal senada juga di sampaikan Aliaman nasution ,kepala desa bulu sonik kepada awak media , pihak pemerintah desa mengaku selama ini perusahaan CV.Evi group yang saat ini bernama PT. THONG tidak pernah ada berkordinasi terkait apa pun kepada pihak pemerintahan desa di lingkaran lokasi lahan tempat mereka berusaha termasuk desa bulu sonik sampai saat ini , Perusahaan tersebut juga di kenal cukup tertutup kepada pihak pemerintah desa dan warga setempat .
” Setau kami sebagai kepala desa yang berada di lingkaran lokasi perusahaan kebun sawit CV Evi group yang saat ini bernama PT.THONG tidak pernah berkordinasi dengan pihak pemerintah desa , perusaan ini juga terkesan cukup tertutup selama ini dengan warga sekitar ” ujar kepala desa bulu sonik
Sementara itu saat di konfirmasi oleh salah satu awak media nasional kepada Budi yang mengaku manager PT .THONG di pos satpam perkebunan kelapa sawit ini pada Selasa pagi (20/05/2025) , ia tidak bersedia di konfirmasi karna dia berhak tidak menjawab pertanyaan wartawan,dengan nada tinggi ia mengaku selain sebagai mager perusahaan kebun sawit ini , ia juga sebagai pengacara, selain itu dengan nada lantang ia juga mengungkapkan perkebunan kelapa sawit yang mereka kelola luasnya hanya ratusan hektar dan tidak wajib memberikan CSR kepada warga .sesuai dengan peraturan pemerintah .
” Anda sebagai wartawan dan saya bisa saja tidak menjawab pertanyaan anda itu hak saya,saja bukan hanya manager saya juga pengacara jadi saya tau aturan , terkait bantuan untuk masyarakat kami tidak wajib memberikan karna perusaan perkebunan yang kami kelola hanya memiliki luas ratusan bukan ribuan yang di wajibkan mengeluarkan bantuan CSR ” ujar Budi sambil emosi di depan awak media
Setelah beberapa lama berdebat dengan salah seorang awak media , tidak lama datang seorang pemuda bermarga Harahap , dengan mengunakan kaos dan celana loreng yang mengaku seorang anggota TNI AD yang bertugas di satuan batalyon sibisa 125 , ia sempat menegur dan mempertanyakan perdebatan antara awak media dan manager , anggota TNI itu mengaku berhak bertanya kepada wartawan karna ia bertugas di kebun PT THONG ini sebagai pengamanan dari anggota TNI sesuai dengan perintah komandannya .
” Ada apa ya bang saya dari pengamanan PT. THONG dari satuan TNI AD batalyon sibisa 125 , saya bertugas di sini sesuai perintah pimpinan saya ” tegas Harahap.(Adel)