TANGERANG | Jejakindonesia.id – Aksi demo tolak PIK2 yang digelar di Tugu Cangkir Kronjo, Minggu 18 Mei 2025 ternyata tidak mendapat respon dari warga setempat. Sebab, demo itu hanya diikuti puluhan orang dan mayoritas berasal dari luar wilayah Kronjo maupun Tangerang umumnya.
Dari pantauan Tim Sekber Media Pantura, demo ini pesertanya justru dari luar daerah seperti Bekasi, Bogor, dan Serang. Sementara, warga lokal yang ikut hanya bisa dihitung jari.
Aparat Polsek Kronjo yang ditemui tim Sekber Media pantura sehari sebelum demo menyebutkan, aksi ini akan diikuti sekitar 5.000 peserta.
”Tapi, nyatanya tidak sampai segitu banyak. Hanya puluhan orang, bahkan menjelang siang sudah banyak peserta demo yang meninggalkan lokasi,” kata Heriyanto, Wakil Ketua Sekber Media Pantura dalam diskusi bersama tim media anggota Sekber Media Pantura, Selasa 20 Mei 2025.
Di sisi lain, warga Kronjo Tangerang justru mengaku terganggu atas aksi demo itu. Sebab, demo yang digelar di pertigaan Tugu Cangkir menganggu aktifitaa warga dan menghambat lalu lintas.
Hal itu seperti diungkapkan Sam’un, warga Kronjo yang sehari-hari beraktifitas pelelangan ikan. “Gara-gara demo jalan diputar-diputar, menyulitkan kendaraaan yang mau lewat,” katanya.
Seharusnya, kata Sam’un, kalau mau demo tolak PIK2 jangan di Kronjo. “Langsung saja ke kantor PIK2, kenapa malah ke daerah saya,” tambahnya.
Hal senada juga disampaikan Imron yang pagi itu hendak pergi berwisata dengan keluarganya ke Pulo Cangkir. Dia kesal karena liburannya terganggu gara-gara ada demo di tengah jalan.
”Tolong lah, kalau demo jangan mengganggu ketertiban umum dan jangan malah menyusahkan warga setempat,” ujar Imron asal Desa Pagenjahan Kronjo ini.
Sementara, dalam aksi demo itu, pihak Kecamatan Kronjo dan Polsek Kronjo juga melakukan pengalihan arus lalu lintas dan mengatur lalu lalang kendaraan agar tidak terjebak macet.
Tim
Sekber Media Pantura: Demo PIK2 di Tugu Cangkir Tak Diminati, Warga Kronjo Malah Merasa Terganggu
