BANYUWANGI | Jejakindonesia.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan berkelanjutan dengan melakukan panen kangkung hasil budidaya warga binaan, Selasa (20/5).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian pangan sekaligus memberikan keterampilan bertani kepada warga binaan.
Kepala Lapas Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa, menyatakan bahwa panen kangkung kali ini merupakan hasil kerja keras para warga binaan yang telah dibina melalui program pertanian di lingkungan Lapas.
“Ini adalah bukti nyata bahwa Lapas Banyuwangi tidak hanya fokus pada pembinaan, tetapi juga berkontribusi terhadap ketahanan pangan lokal,” ujarnya.
Selain untuk memenuhi kebutuhan pangan di dalam lapas, hasil panen juga didistribusikan kepada keluarga warga binaan sebagai bentuk kepedulian sosial.
Program ini merupakan bentuk implementasi dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto yang ditegaskan melalui perintah Dirjen Pemasyarakatan dan Kakanwil Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur.
Ke depan, Lapas Banyuwangi berencana memperluas lahan pertanian dan mengembangkan komoditas lain guna mendukung diversifikasi pangan.
“Harapannya program ini memiliki dampak positif dalam mendukung ketahanan pangan dan memberikan bekal keterampilan yang lebih beragam bagi warga binaan,” pungkasnya.
