Opini – Banyuwangi | Posisi kursi Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi akhir – akhir ini menjadi sorotan hangat di semua lapisan masyarakat. Pasalnya, isu yang beredar kursi Sekda akan segera berakhir dan tentunya Bupati harus menyiapkan siapa kandidat yang tepat.
Tentu Bupati dan wakil Bupati pilihan rakyat langsung akan menyiapkan dan memilih sosok calon Sekda yang pro rakyat, mau mendengar langsung keluhan rakyat, dan membuka diri untuk dekat dengan rakyat, sesuai dengan visi – misi yang sudah dijalankan oleh Bupati dan wakil Bupati.
Tak hanya cakap dan terampil dalam melayani tamu berdasi dan tamu yang memiliki saldo besar saja, namun tentunya juga dituntut cakap untuk merancang rencana anggaran pendapatan belanja daerah yang akurat dan tepat sasaran, tentu dalam menciptakan hal tersebut tidak punya rasa gampang risih dengan masukan dan niat positit masyarakat.
Uji kelayakan kandidat sekretaris daerah Kabupaten Banyuwangi ini harus dilakukan secara terbuka dan transparan. Tentu hal ini untuk bersama menjaga marwah Bupati dan wakilnya agar tidak tercipta kesan like and dislike. Program atau visi – misi Bupati dan wakilnya kini sudah berjalan apik, artinya teori dan praktiknya imbang.
Bupati Ipuk yang khas dengan keramahannya, dekat dengan rakyatnya tanpa protokol yang ketat, lebih prioritaskan program untuk masyarakat kurang mampu dan wakil Bupatinya Mujiono yang juga bisa merangkul banyak pihak ini tentu menjadi komposisi yang baik dengan didukung tim yang solid untuk melayani masyarakat Banyuwangi.
Tentu posisi sekda yang bisa dikatakan sebagai salah satu posisi sakral ini seharusnya lekas ditentukan yang pasti, dalam arti statusnya bukan pejabat sementara karena posisi tersebut harus berani dan bisa mengambil keputusan untuk menentukan sebuah sikap yang bisa dipertanggung jawabkan sebagai sekda.
Bu Ipuk dan pak Muji berjuang bersama dengan masyarakat hingga menjadi Bupati dan wakil Bupati, kini saatnya masyarakat pun mendukung dengan sepenuh hati niat baik Bupati dan wakilnya untuk lebih memajukan Banyuwangi, tentunya Bupati juga harus selektif dan berhati – hati dalam menempatkan jajarannya agar tidak ada yang bermain kebijakan, ” menambah kaki ” diluar sepengetahuan Bupati.
Veri Kurniawan S.ST.,S.H ( Komunitas Pendukung Ipuk / KPI )