Banyuwangi – Jejakindonesia.id | Komitmen TNI Angkatan Laut dalam mencetak prajurit yang profesional dan siap tempur kembali dibuktikan melalui penyelenggaraan Latihan Praktik (Lattek) Menembak Artileri dan Demolisi. Kegiatan ini diperuntukkan bagi para siswa Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) di bawah naungan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AL (Kodiklatal).
Penutupan latihan berlangsung khidmat di Lapangan Tembak Paiton, Kabupaten Probolinggo, pada Jum’at (09/05/2025). Upacara dipimpin langsung oleh Komandan Pusat Pendidikan Pelaut (Pusdikpel), Kolonel Laut (P) Handoyo, S.H., M.Si., M.Tr.Opsla. Turut hadir mewakili Komandan Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso, M.Sc., yakni Komandan Pos TNI AL (Danposal) Paiton, Kapten Laut (P) Abson Nizam.
Latihan Praktik (Lattek) ini diikuti ratusan siswa dari berbagai jenjang pendidikan, yakni Pendidikan Spesialis Perwira (Dikspespa), Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba), dan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata). Para peserta berasal dari Sekolah Artileri (Seart) dan Sekolah Senjata Bawah Air (Sesenbar) di bawah Pusdikpel Kodikopsla Kodiklatal Surabaya.
Dalam amanatnya, Kolonel Laut (P) Handoyo, menegaskan bahwa latihan ini bukan sekadar kewajiban akademik, tetapi bagian penting dari pembentukan karakter, peningkatan kemampuan tempur, serta penguasaan keahlian teknis prajurit laut yang adaptif terhadap tantangan zaman.
“Prajurit TNI AL harus memiliki ketangkasan teknis dan ketahanan mental. Latihan ini adalah ujian awal sekaligus fondasi penting dalam menyiapkan prajurit menghadapi berbagai skenario pertempuran dan operasi laut ke depan,” tegasnya.
Sementara itu, Danposal Paiton, Kapten Laut (P) Abson Nizam, menambahkan bahwa pergerakan pasukan dan material (Serpasmat) menjadi bagian tak terpisahkan dari latihan. Hal ini mencerminkan pentingnya kedisiplinan dan kesiapsiagaan logistik dalam pelaksanaan operasi militer yang sebenarnya.
“Kegiatan ini menjadi ajang integrasi lintas jenjang dan korps di tubuh TNI AL, memperkuat sinergi antara calon perwira, bintara, dan tamtama yang kelak akan menempati pos strategis di satuan tempur maupun pendukung,” ujarnya.
Dengan berakhirnya latihan ini, seluruh siswa dinyatakan siap kembali ke satuan pendidikan masing-masing guna melanjutkan tahapan akhir pendidikan. Mereka membawa bekal keterampilan dan pengalaman lapangan yang sangat esensial dalam membangun kekuatan pertahanan laut Indonesia. (rag)