Cek Nama wartawan disini atau hubungi redaksi klikdisini.
Accept
Jejak IndonesiaJejak IndonesiaJejak Indonesia
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
Search
Technology
  • Box Redaksi
Health
Entertainment
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia
Reading: Banyak Premanisme Berkedok Ormas Sudah Kebablasan, Mendagri Buka opsi Revisi UU Ormas
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Kirim Artikel Baru
  • Box Redaksi
  • Adv
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Jejak Indonesia TV
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Kontrol Sosial
Search
  • Home Default
  • Hukum & Kriminal
  • Kontrol Sosial
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Jejak Indonesia TV
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia.
Jejak Indonesia > Blog > Berita > Politik > Banyak Premanisme Berkedok Ormas Sudah Kebablasan, Mendagri Buka opsi Revisi UU Ormas
PemerintahanPolitik

Banyak Premanisme Berkedok Ormas Sudah Kebablasan, Mendagri Buka opsi Revisi UU Ormas

Anang Cokerz
Last updated: April 27, 2025 8:57 am
Anang Cokerz 185 Views
Share
2 Min Read

JAKARTA | jejakindonesia.id – Menyusul maraknya keluhan terhadap ormas yang mengganggu masyarakat dan dunia usaha, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan bakal mengevaluasi UU Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Masyarakat. Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian membuka opsi untuk merevisi Undang-Undang (UU) tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas). Menurutnya, saat ini banyak ormas yang bertindak kebablasan.

“Kita lihat banyak sekali peristiwa ormas yang kebablasan. Mungkin perlu ada mekanisme pengawasan yang ketat, di antaranya mungkin masalah keuangan, audit keuangan,” ujar Tito dikutip, Minggu (27/4/2025).

- Advertisement -
Ad imageAd image

Memang diperlukan penyesuaian aturan ormas yang ada saat ini agar mampu menjawab tantangan dan dinamika saat ini dan kedepan.

“Kita akan melakukan evaluasi, karena kita paham dulu kan ormas itu dibuat undang-undangnya diubah ketika zaman reformasi untuk adanya kebebasan berserikat teman-teman berkumpul,” kata Tito kepada wartawan

Tito menjelaskan, salah satu aspek yang perlu dievaluasi adalah mekanisme pengawasan, terutama transparansi keuangan. Dia menilai, ketidakjelasan alur dan penggunaan dana ormas bisa menjadi celah penyalahgunaan kekuasaan di tingkat akar rumput.

Menurutnya, UU Ormas yang dirancang pasca reformasi pada 1998 mengedepankan kebebasan sipil. Namun dalam perkembangannya, dia melihat sejumlah ormas justru menyalahgunakan statusnya untuk menjalankan agenda kekuasaan dengan cara-cara koersif.

Ia menegaskan bahwa wacana perubahan regulasi tersebut tidak dimaksudkan untuk membatasi kebebasan sipil, tetapi untuk memastikan bahwa hak-hak tersebut dijalankan secara bertanggung jawab.

“Nanti yang memutuskan kalau usulan pemerintah diserahkan kepada DPR, nanti DPR yang membahasnya dan menjadi keputusan,” ujar Tito.

Pada hari kamis (24/4) kemarin, Wakil Ketua Komisi II DPR Aria Bima meminta Mendagri untuk mengevaluasi ormas yang menyalahgunakan demi kepentingan individu dan alat premanisme.

“Perlu dievaluasi oleh Mendagri, ini negara yang sudah diatur dengan sistem demokrasi, semua harus dilihat dari cara pandang kita itu sebagai warga negara adalah taat hukum,” kata politisi PDIP ini di Gedung DPR.

Dari data Kemendagri pada 5 Maret 2024, tercatat jumlah ormas mencapai 554.692. Rinciannya, 1.530 ber-SKT dan 553.162 berbadan hukum.

 

 

(Tim)

You Might Also Like

Pemkab Tangerang Teken MoU Pemberdayaan Lahan dan Penguatan BUMDes, Kapolresta Hadiri dan Dukung Program

Kades Malangnengah Ajak Generasi Muda Pahami dan Amalkan Nilai Kebangsaan dalam Sosialisasi di Pagedangan

Refleksi 100 Hari Kerja Bupati Ipuk, KPI Berbagi dengan UMKM

Kunjungi Banyuwangi, Wapres Gibran Apresiasi UMKM Ibu-ibu: Potensial Tembus Pasar Lebih Luas

Dorong Swasembada Pangan, Wapres Gibran Gelar Dialog Petani Nasional di Banyuwangi

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article PERUMDAM TKR Kabupaten Tangerang Kembali Raih Peringkat 1 BUMD Air Minum Terbaik se-Indonesia 2024 dari Kementerian PUPR
Next Article Kapolri Tekankan Pentingnya Edukasi Cegah Karhutla sejak dini saat buka Jambore Karhutla
- Advertisement -
Ad imageAd image

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow

Latest News

Pawai Obor Ponpes Adz-Dzikra, Menyalakan Semangat Hijrah di Tahun Baru Islam 1447 Hijriah
Berita Juni 26, 2025
Polresta Manado Amankan Dua Yunit mobil tangki biru putih Yang Diduga Angkut Solar Ilegal
Berita Polri Juni 26, 2025
Malam 1 Suro, Tradisi Sakral dalam Keyakinan Masyarakat Jawa
Peristiwa Juni 26, 2025
Unit Lantas Polsek Tigaraksa Gerak Cepat Tangani Tiang Listrik Roboh, Lalu Lintas Kembali Normal
Berita Polri Juni 26, 2025
//

Jejak Indonesia salah satu media terpercaya yang menyajikan beberapa berita dari berbagai pelosok di Indonesia

Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Follow US
© 2022 Jejak Indonesia. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?