Cek Nama wartawan disini atau hubungi redaksi klikdisini.
Accept
Jejak IndonesiaJejak IndonesiaJejak Indonesia
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
Search
Technology
  • Box Redaksi
Health
Entertainment
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia
Reading: Puskaptis Sesalkan Penurunan Spanduk, Isyarat Turunnya Demokrasi di Banyuwangi
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Kirim Artikel Baru
  • Box Redaksi
  • Adv
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Jejak Indonesia TV
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Kontrol Sosial
Search
  • Home Default
  • Hukum & Kriminal
  • Kontrol Sosial
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Jejak Indonesia TV
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia.
Jejak Indonesia > Blog > Berita > Daerah > Puskaptis Sesalkan Penurunan Spanduk, Isyarat Turunnya Demokrasi di Banyuwangi
BeritaDaerah

Puskaptis Sesalkan Penurunan Spanduk, Isyarat Turunnya Demokrasi di Banyuwangi

selamet Solichin
Last updated: April 22, 2025 12:53 pm
selamet Solichin 184 Views
Share
2 Min Read

Banyuwangi — Jejakindonesia.id |  Langkah PUSKAPTIS (Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis) dalam mengingatkan pemerintah daerah agar menjauhi praktik korupsi melalui pemasangan spanduk di sejumlah titik kota Banyuwangi kini menuai respons yang mengecewakan. Pihak Satpol PP diketahui telah menurunkan spanduk-spanduk tersebut, yang berisi ajakan moral untuk menolak penyalahgunaan anggaran dan menuntut integritas pejabat publik, Selasa (22/04/2025).

Tindakan tersebut disayangkan oleh PUSKAPTIS yang menilai bahwa penurunan spanduk bukan sekadar tindakan administratif, melainkan bentuk pembatasan terhadap kebebasan berekspresi. Mereka menilai hal ini merupakan indikasi bahwa ruang demokrasi di daerah semakin menyempit.

- Advertisement -
Ad imageAd image

“Kami menempatkan pesan dalam spanduk sebagai pengingat moral, bukan serangan politik. Namun yang terjadi justru respons yang membatasi ruang kritik. Ini bukan saja kemunduran dalam hal keterbukaan, tapi juga bisa dibaca sebagai upaya halus untuk membrangus demokrasi,” Direktur Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (PUSKAPTIS), Muh Amrullah SH, M Hum.

PUSKAPTIS menegaskan bahwa demokrasi sejatinya tumbuh subur melalui keberanian untuk membuka ruang dialog, termasuk menerima kritik konstruktif dari masyarakat. Menurutnya, Bila kritik damai yang disampaikan melalui media visual seperti spanduk justru ditekan, maka hal itu menjadi alarm bagi kehidupan berdemokrasi di tingkat lokal.

“Rakyat berhak untuk mengingatkan, menyuarakan keprihatinan, dan menjaga akuntabilitas pemerintah. Penurunan spanduk ini adalah pesan yang keliru dalam membaca esensi demokrasi,” tambahnya.

Sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi dan pemerintahan yang bersih, PUSKAPTIS menyatakan akan terus menyuarakan nilai-nilai antikorupsi secara santun namun tegas, demi mendorong terciptanya pemerintahan yang lebih terbuka, adil, dan bertanggung jawab kepada rakyat.

Disisi lain, Sangat disayangkan hingga berita ini ditayangkan, Dikonfirmasi kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Banyuwangi, Wawan dirinya Belum memberikan komentar. (GP)

You Might Also Like

Peletakan Batu Pertama wujud pelestarian adat budaya setempat dan awal pembangunan jembatan pra TMMD ke-125 Kodim 0825/Banyuwangi

Polres Pasuruan Pertebal Pengamanan di Dua Jalur Wisata Saat Libur Panjang Idul Adha

Kodam I/BB Gandeng BEM dan Organisasi Kemahasiswaan Sumut Salurkan 1.200 Paket Daging Kurban ke Masyarakat

Lanal Banyuwangi Laksanakan Qurban Idul Adha sebagai Wujud Pengabdian dan Kepedulian Sosial

Presiden Prabowo Senang Panen Raya Jagung Inisiasi Polri Berhasil

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Polres Lhokseumawe Gelar Tes Kesamaptaan Jasmani untuk Tingkatkan Kesiapan Personel
Next Article Jaran Paju Gandrung Tampil di Boyolangu: Napas Baru Bagi Warisan Budaya Banyuwangi
- Advertisement -
Ad imageAd image

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow

Latest News

Peletakan Batu Pertama wujud pelestarian adat budaya setempat dan awal pembangunan jembatan pra TMMD ke-125 Kodim 0825/Banyuwangi
Berita TNI Juni 7, 2025
Polres Pasuruan Pertebal Pengamanan di Dua Jalur Wisata Saat Libur Panjang Idul Adha
Berita Polri Juni 7, 2025
Kodam I/BB Gandeng BEM dan Organisasi Kemahasiswaan Sumut Salurkan 1.200 Paket Daging Kurban ke Masyarakat
Berita TNI Juni 7, 2025
Syahbandar dan Sistem Pengawasan Pelayaran: Telaah Hukum atas Kasus tenggelamnya KM Sumberwangi
Hukum Opini Juni 7, 2025
//

Jejak Indonesia salah satu media terpercaya yang menyajikan beberapa berita dari berbagai pelosok di Indonesia

Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Follow US
© 2022 Jejak Indonesia. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?