Kabupaten Bekasi | jejakindonesia.id – Seorang pria bernama Muhamad Caing (46), warga Kampung Sadang RT 02/01, Desa Cikarageman, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, ditemukan meninggal dunia diduga akibat tersambar petir di Kampung Jati RT 04/02, Desa Sukasejati, Kecamatan Cikarang Selatan, Jumat (11/04/2025).
Kapolsek Cikarang Selatan, Kompol Ridha Poetera Aditya, SH., S.I.K., M.Si., membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan bahwa jasad korban pertama kali ditemukan oleh seorang pedagang es keliling bernama Asian (53), yang kemudian melaporkannya kepada Kepala Dusun setempat, Sarin (48).
“Korban pertama kali ditemukan oleh pedagang es keliling bernama Asian (53), lalu dilaporkan kepada Kadus setempat, Sarin (48), yang langsung mengecek ke lokasi,” ungkap Kompol Ridha kepada wartawan.
Setibanya di lokasi, Sarin menemukan korban dalam keadaan tidak bernyawa dan segera menghubungi pihak kepolisian.
“Ketika kami periksa, korban sudah tidak bernyawa. Langsung kami laporkan ke anggota Polsek Cikarang Selatan,” ujar Sarin.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal di tempat kejadian perkara, Kapolsek Ridha menduga korban sedang memancing dan berteduh di bawah pohon saat petir menyambar.
“Korban diduga sedang memancing dan berteduh di bawah pohon ketika petir menyambar. Lokasinya berada di pinggir danau, tepat di bawah pohon, yang memang sangat rawan tersambar petir,” jelasnya.
Pihak kepolisian sempat berencana membawa jenazah ke RSUD Kabupaten Bekasi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Namun, pihak keluarga menolak dan memilih untuk langsung memakamkan korban.
“Karena pihak keluarga menolak dilakukan visum atau pemeriksaan lanjutan, kami dari Polsek Cikarang Selatan membuat surat pernyataan penolakan dari pihak keluarga,” tambahnya.
Jenazah kemudian dibawa ke kediaman korban di Desa Cikarageman untuk dimakamkan.
Jurnalis: Haris Pranatha