Nasional | Jejakindonesia.id – Masyarakat diimbau untuk berhati-hati terhadap informasi yang mengatasnamakan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo yang dikabarkan menyediakan layanan tambal ban online gratis.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo memastikan kabar tersebut tidak benar alias hoax. Para pemudik dan masyarakat diminta berhati-hati dan tidak tertipu broadcast tentang layanan tambal ban online gratis yang disebut disediakan Pemkot Solo.
Mendekati masa mudik Lebaran 2025, pesan berantai tentang layanan tambal ban online gratis yang disediakan Pemkot Solo mulai beredar. Broadcast itu berisi informasi layanan tambal ban online gratis. Di pesan itu tertulis para pemudik yang ke Solo, Magelang dan Jogja, dapat menghubungi nomor-nomor HP yang tercantum apabila membutuhkan layanan tambal ban online.
“PEMKOT SURAKARTA, LAYANAN TAMBAL BAN ON-LINE, GRATISS. Bagi Saudara2 yg akan Mudik ke daerah Solo, Magelang dan Jogja, apabila mengalami masalah dengan Ban mobilnya diwilayah Solo Raya. Disiapkan oleh Pemkot Solo Tukang Tambal Ban On Line,” bunyi pesan itu.
Di pesan tersebut juga tertulis Pemkot Solo resmi meluncurkan enam motor tambal ban berbasis online gratis yang dinamakan Ngrekso Ban Kempes. Sehingga bagi para pemudik maupun masyarakat yang membutuhkan bantuan atau layanan tambal ban secara online tidak perlu pusing.
Di pesan itu tercantum enam nama beserta nomor HP yang dapat dihubungi. Kepala Bidang Lalu Lintas (Lalin) Dishub Solo, Ari Wibowo, memastikan informasi tersebut hoaks dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Kalau ada info seperti ini, hoax ya teman-teman,” terang Ari Wibowo melalui pesan di WhatsApp grup wartawan, Minggu (16/3/2025).
Selain tambal ban online gratis, dia juga mengingatkan adanya hoaks berupa pesan broadcast bantuan sukarelawan bagi para pemudik yang mengalami masalah atau kendala dalam perjalanan di Solo. Pesan itu menyebutkan bantuan sukarelawan berlaku bagi pemudik yang naik motor maupun mobil.
Bantuan akan diberikan bagi pemudik yang mengalami ban bocor maupun kehabisan bahan bakar minyak (BBM) dan mengalami masalah pada mesin kendaraan.
“Apabila dijln mengalami kendala baik pengguna R2 maupun R4 baik itu bancor, habis bbm, maupun trouble engine,” bunyi pesan broadcast tersebut.
Ari Wibowo mewanti-wanti pemudik agar berhati-hati karena di broadcast tersebut tercantum puluhan nomor yang diklaim milik sukarelawan yang siap membantu ketika membutuhkan. Di pesan itu disampaikan para sukarelawan mulai bergerak pukul 21.00 WIB.
Namun, seperti halnya broadcast tambal ban online gratis yang disebut disediakan Pemkot Solo, Ari memastikan pesan itu juga tidak dapat dipertanggungjawabkan alias hoaks. Pesan menyesatkan seperti itu, menurut Ari, memang kerap muncul dan beredar mendekati masa mudik maupun balik Lebaran.
Untuk itu, masyarakat dan pemudik diminta ekstra berhati-hati selama dalam perjalanan. “Pesan seperti itu pasti beredar saat mau libur Lebaran maupun libur akhir tahun,” tandas Ari.
Penulis: Haris Pranatha, C.PFW