BOGOR | Jejakindonesia.id – Beginlah Kondisi Toko Obat Yang Berada Di Terminal Laladon Desa Laladon Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor, Pepintas Warga Tidak Akan Mengetahui Kalau Toko Tersebut Adalah Toko Yang Menjual Obat Daftar G Jenis Tramadol, Eximer, Dan Tri X Dengan Berbagai Modus Mereka Lakukan Bahakan Sampai Menaro Oknum Aparat.24/03/25
Kenyataannya jelas toko tersebut menjual obat terlarang yang tidak mengantongi ijin mengedarkan dari dina kesehatan . Namun demikian toko yang berada Di Terminal Laladon ini secara terang – terangan padahal himbauan Dari Gubernur Jelas Namun Diduga kuat ada Ada Deking Seorang oknum denpom menrut informasi awak media dapat kan dilapangan Yang Seharusnya memberatas malah sebalik nya malah melindungi penjual obat terlarang sampai hari ini warung tetap buka, apalagi di bulan suci Ramadhan ini seharus nya bebas dari peredaran obat terlarang ataupun sejenisnya yang dapat memabukan para penerus bangsa
Saat tim awak media mempertnyakan dengan tenang menurut salah seorang penjaga toko mengatakan kalau tokonya tersebut baru buka satu bulan dan belum mendapatkan omset,” ungkapnya,
Menurut tokoh masyarakat saat di mintai keterangan pada awak media, ia mengatakan kepastiannya terhadap peredaran obat-obat keras khususnya obat daftar G yang saat ini beredar di kabupaten sudah jelas perbuatan melawan hukum wilayah hukum setempat harusnya jangan membeiarkan karna obet tersebut banyak di konsumsi oleh anak-anak di bawah umur.
“Peredaran obat jenis Tramadol ini dapat merusak kepribadian anak-anak generasi bangsa kita, pasalnya setelah mengkonsumsi obat jenis Tramadol dan eximer tersebut kerap sekali anak-anak remaja ini tidak sadarkan diri, sehingga dapat memicu tindakan yang diluar kontrolnya dan sering melakukan tawuran antar remaja,” jelasnya.
“Saya slaku tokoh masyarakat meminta kepada jajaran kepolisian polres kabupaten segera menindak tegas, agar toko yang menjual obat jenis daftar G ini segera diberantas dan diproses secara hukum yang berlaku.Sehingga tidak semakin banyak generasi kita yang rusak dikarenakan obat tersebut,” tandasnya.
Tim investigasi