Banyuwangi | Jejakindonesia.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawatimur, Martin Hamongan, S.H,.M.H. menggelar sosialisasi wawasan kebangsaan (Soswasbang) bertajuk “Moderasi beragama dalam Memperkuat Persatuan dan kesatuan Bangsa”. Rabu, 12 Maret 2025.
Bertempat di pendopo persona Osing kafe, resto, hotel and butik Yang berlokasi dusun sumbersuko, Desa yosomulyo, Kecamatan gambiran, acara tersebut Menghadirkan Drs. Miskawi, M.Pd. dari Pusat pendidikan wawasan kebangsaan (PPWK) kabupaten Banyuwangi sebagai narasumber.
Seratusan peserta dari anggota organisasi masyarakat (Ormas) Pembela adat dan budaya Banyuwangi (Balawangi) dan simpatisannya nampak antusias mengikuti acara Yang berlangsung mulai pukul 16.00 WIB itu.
Dalam sambutannya, Martin Hamongan, S.H,.M.H. menyampaikan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya dalam membangun Harmoni dan toleransi dalam kehidupan masyarakat Banyuwangi Yang Majemuk.
“Sosialisasi ini merupakan langkah penting guna menanamkan nilai-nilai Pancasila, khususnya bagi generasi muda. Keberagaman itu indah, maka Kita perlu menghargai dan merawatnya” Ujar Legislator Asal Daerah Pemilihan Jatim IV (Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso) itu.
Politisi PDI Perjuangan tersebut mengajak seluruh elemen masyarakat untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi keberagaman yang sejalan dengan pancasila, “Mari bersama-sama menjaga kemanan dan kondusifitas lingkungan dengan menjunjung tetap nilai-nilai keberagaman”, Lugasnya.
Sementara itu Drs. Miswaki M.Pd. selaku Pemateri memaparkan makna Moderasi Beragama adalah hidup berdampingan secara damai, saling menghormati dan bekerja sama. Dari sini Kita bisa belajar pentingnya toleransi dalam keberagaman.
“Banyuwangi merupakan kota welas asih dan kota harmonis, Mari jadikan toleransi sebagai Pilar utama dalam menciptakan harmoni sosial masyarakat banyuwangi Yang multikultural dan multi religius”, Jelasnya.
Dosen UNTAG Banyuwangi itu menyebut, Ditengah Keberagaman agama semangat Persatuan dan kesatuan bangsa kuat, toleransi merupakan pilar utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Pancasila istimewa karena hanya kita yang punya, Kalau tidak Ada Pancasila sebagai Living ideology bangsa ini mungkin tak ada toleransi dalam keberagaman seperti sekarang ini di negeri ini”, Terangnya.
Acara ini diakhiri dengan kegiatan Buka puasa bersama, nampak Peserta dan Panitia penyelenggara soswasbang ini membaur dalam harmoni dan nuansa Keberagaman.
(Tm)