BANYUWANGI | Jejakindonesia.id – Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Banyuwangi, Veri Kurniawan, S.T., S.H., menyatakan dukungan penuh terhadap langkah BNN dan TRC PPA Indonesia dalam upaya mencegah Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjadi korban sindikat narkoba internasional. Hal ini disampaikannya dalam keterangan kepada media pada Rabu (12/03/2025).
Veri menegaskan bahwa kasus PMI yang dijadikan kurir narkoba semakin mengkhawatirkan, dan membutuhkan langkah pencegahan yang konkret serta kerja sama lintas sektor.
“Kami di TRC PPA Banyuwangi siap berperan aktif dalam memberikan edukasi dan pendampingan bagi calon PMI agar tidak mudah terjebak dalam modus penipuan sindikat narkoba. Pencegahan harus dilakukan sejak dini, mulai dari tingkat daerah sebelum PMI berangkat ke luar negeri,” ujarnya.
Langkah Pencegahan di Banyuwangi
Sebagai daerah dengan banyak pekerja migran, Banyuwangi memiliki tantangan besar dalam memastikan keselamatan warganya yang bekerja di luar negeri. Oleh karena itu, TRC PPA Banyuwangi berkomitmen untuk melakukan:
Sosialisasi dan edukasi bagi calon PMI mengenai bahaya sindikat narkoba dan modus operandi mereka.
Penguatan kerja sama dengan instansi terkait, seperti Dinas Tenaga Kerja, BP2MI, dan aparat penegak hukum dalam pengawasan PMI asal Banyuwangi.
Pendampingan hukum bagi korban PMI yang terjerat kasus narkoba agar tidak semakin dirugikan oleh sindikat kejahatan transnasional.
Veri menambahkan bahwa keluarga dan masyarakat juga harus memiliki peran dalam mengawasi dan memberikan informasi terkait calon PMI yang akan berangkat, terutama jika ada tawaran kerja yang mencurigakan.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap tawaran pekerjaan yang tidak jelas asal-usulnya. Jika menemukan indikasi mencurigakan, segera laporkan ke pihak berwenang agar bisa dicegah sejak awal,” tambahnya.
Dengan sinergi antara pemerintah, lembaga swasta, dan masyarakat, TRC PPA Banyuwangi berharap kasus PMI yang terjerumus dalam jaringan narkoba dapat ditekan secara signifikan.