JAKARTA | Jejakindonesia.Id – H. Sukarman, S.Pd.I., S.H., M.H., yang lebih dikenal dengan sapaan “King Jabar”, selaku Ketua Umum Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Patroli, mengecam keras dugaan praktik korupsi yang melibatkan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN.
Isu ini mencuat setelah adanya laporan mengenai penyimpangan dalam pengelolaan keuangan di perusahaan penyedia listrik milik negara tersebut, “Minggu 9/03/25.
Dugaan korupsi di PLN ini menjadi sorotan publik setelah kasus serupa di PT Pertamina (Persero) yang baru-baru ini terungkap. Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortastipidkor) Polri telah memulai penyelidikan untuk mengungkap kebenaran dari kasus ini. H. Sukarman menegaskan,
“Kami menuntut transparansi dan akuntabilitas dari PLN. Masyarakat berhak mengetahui bagaimana pengelolaan keuangan di perusahaan yang sangat vital bagi kehidupan sehari-hari ini.”
Isu dugaan korupsi di PLN sebenarnya sudah beredar sejak tahun lalu, dengan perkiraan kerugian negara mencapai puluhan miliar rupiah.
Penyelidikan yang dilakukan oleh Kortastipidkor Polri mengindikasikan adanya rekayasa anggaran terkait penggantian komponen suku cadang yang merugikan negara.
“Kami berharap pihak berwenang dapat segera mengungkap fakta-fakta yang ada dan memberikan keadilan bagi masyarakat,” tambah H. Sukarman.
Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga terlibat dalam penyelidikan kasus ini, khususnya yang terjadi di Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan.
Publik menanti perkembangan lebih lanjut mengenai kasus ini, mengingat PLN memiliki peran krusial dalam penyediaan listrik bagi masyarakat dan industri di seluruh Indonesia.
Penyelidikan ini menimbulkan kehebohan di tengah masyarakat, terutama setelah terungkapnya kasus korupsi di anak perusahaan PT Pertamina (Persero) terkait Pertamax oplosan.
Direktur Utama PT Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, telah meminta maaf kepada masyarakat dan memastikan bahwa produk di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) telah sesuai standar.
H. Sukarman menekankan pentingnya menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap lembaga-lembaga negara. “Kami akan terus mengawasi dan mendukung upaya pemberantasan korupsi di semua sektor, termasuk di PLN,” tutupnya.