Cek Nama wartawan disini atau hubungi redaksi klikdisini.
Accept
Jejak IndonesiaJejak IndonesiaJejak Indonesia
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
Search
Technology
  • Box Redaksi
Health
Entertainment
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia
Reading: Desa Banyuresmi Sumedang Gelar Diskusi Desa Wisata Bersama Prawita GENPPARI
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Kirim Artikel Baru
  • Box Redaksi
  • Adv
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Jejak Indonesia TV
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Kontrol Sosial
Search
  • Home Default
  • Hukum & Kriminal
  • Kontrol Sosial
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Jejak Indonesia TV
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia.
Jejak Indonesia > Blog > Destinasi Wisata > Desa Banyuresmi Sumedang Gelar Diskusi Desa Wisata Bersama Prawita GENPPARI
Destinasi Wisata

Desa Banyuresmi Sumedang Gelar Diskusi Desa Wisata Bersama Prawita GENPPARI

selamet Solichin
Last updated: Maret 3, 2025 12:14 pm
selamet Solichin 118 Views
Share
5 Min Read

Bandung – Jejakindonesia.id | “ Pengembangan destinasi wisata merupakan salah satu cara untuk menjadikan lingkungan lebih maju, baik, dan berguna bagi semua kalangan. Berbagai bentuk produk pariwisata yang berpotensi untuk dikembangkan adalah pariwisata budaya (cultural tourism), ekowisata (ecotourism), pariwisata bahari (marine tourism), pariwisata petualangan (adventure tourism), pariwisata agro (agro tourism), pariwisata pedesaan (village tourism), gastronomy (culinary tourism), dan pariwisata spiritual (spiritual tourism) “, ujar Ketum DPP Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Bandung, Minggu (2/3).

Hal tersebut ia sampaikan setelah dirinya bersama tim dari DPP Prawita GENPPARI memenuhi undangan dari Kepala Desa Banyuresmi, kecamatan Sukasari kabupaten Sumedang untuk berdiskusi mengenai rencana pengembangan desa wisata di wilayahnya. Menurutnya, UU No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan menjelaskan bahwa wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Konsep wisata bisa pula diaplikasikan untuk desa dan menjadi desa wisata. Daya tarik objek wisata di pedesaan sengaja dibuat dan dikembangkan oleh stakeholder supaya menjadi daya tarik kedatangan para wisatawan. Apalagi Indonesia memiliki beragam tradisi dan kebudayaan, juga kekayaan alam yang terbentang antara desa satu dengan desa yang lain memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri. Oleh karena itu, prinsip utama yang diterapkan oleh desa adalah bagaimana nilai-nilai luhur baik tradisi maupun kebudayaan yang melekat dan sudah menjadi karakter harus tetap terlindungi. Istilah saat ini, konsep yang dapat dikembangkan tersebut adalah konservasi lingkungan supaya habitat di dalamnya tidak punah (prinsip ekowisata).

Pada kesempatan tersebut, Dede juga menjelaskan rujukan dari The International Ecotourism Society (TIES) yang memaparkan bahwa ekowisata adalah perjalanan wisata ke wilayah-wilayah alami dalam rangka mengkonservasi atau menyelamatkan lingkungan dan memberi penghidupan penduduk lokal. Pola seperti ini terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Ada beberapa negara yang telah menerapkan strategi tersebut dengan tujuan utama menjaga lingkungan melalui aktivitas konservasi.

Model seperti ini sudah dilaksanakan oleh beberapa negara. Sebut saja Taman Nasional Northeast Greenland Denmark yang merupakan taman nasional terbesar di dunia dan dihuni oleh beruang kutub, walrus, rubah arktik, burung hantu salju dan lembu kesturi. Ada juga Kawasan Konservasi Laut Chagos di wilayah Samudera Hindia Inggris yang merupakan area cagar laut terbesar di dunia yang kaya akan keanekaragaman hayati dan dianggap sebagai salah satu ekosistem laut terkaya di dunia. Selanjutnya Kepulauan Kawasan Lindung Phoenix yang terletak di Republik Kiribati merupakan kawasan lindung cagar laut terbesar di Samudera Pasifik dan pertama di dalam air.

Di Negara Bagian Hawaii pun terdapat Monumen Laut Nasional Papahanaumokuakea. Ekowisata juga terdapat di Australia yakni Great Barrier Reef Marine Park yang berisi karang cluster terbesar di dunia dan merupakan rumah bagi beberapa jenis biota laut yang eksotis. Sementara di Ekuador terdapat Galapagos Marine Reserve merupakan cagar laut terbesar di negara berkembang dan terbesar kedua di dunia. Terdapat juga Great Limpopo Transfrontier Park di Mozambique Afrika Utara dan Zimbabwe dimana terdapat binatang-binatang Afrika yang dilindungi seperti gajah, jerapah, African Leopards, Cheetah, dan Hyenas.

“ Dalam konteks ini, maka dibutuhkan peran penduduk lokal dalam pembangunan berkelanjutan tersebut. Jumlah penduduk yang besar dengan pertumbuhan cepat, namun memiliki kualitas yang rendah memperlambat tercapai kondisi yang ideal, sehingga kuantitas dan kualitas penduduk diharapkan sesuai dengan daya dukung alam dan daya tampung lingkungan. Untuk itulah, Prawita GENPPARI sejak awal banyak melakukan edukasi publik agar terbuka wawasan dan persepsi yang sama dalam mengembangkan desa wisata di Indonesia. Inilah PR yang cukup berat karena Prawita GENPPARI bukan Pemerintah cq Dinas Pariwisata dimana ada pegawai yang digaji, ada anggaran, ada kendaraan dan dukungan bensin operasional, dan sebagainya. Semua dilakukan sukarela tanpa pamrih sehingga memang tidak bisa melakukan pembinaan secara berkelanjutan di satu titik saja “, pungkas Dede. (tim)

You Might Also Like

Sigap dan Tulus, Polwan Polres Bojonegoro Dampingi Calon Haji Lansia Menuju Bus

Mudahkan Wisatawan Jelajahi Berbagai Destinasi, Banyuwangi Sediakan Angkutan Wisata Gratis

Miliki Destinasi yang Lengkap, Banyuwangi Jadi Pilihan Ribuan Wisatawan Selama Libur Panjang Waisak

Pulau Bedil, Destinasi Wisata Baru dengan Gugusan Pulau Eksotis di Banyuwangi

Berbagai Atraksi Ritual Budaya Ramaikan Momen Libur Lebaran di Banyuwangi, Catat Tanggalnya

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Berbagi Kurma, Garda Satu Banyuwangi Tebar Kebaikan di Bulan Ramadan
Next Article Polda Kalbar Gelar Latpraops Pekat Kapuas 2025, Perkuat Kesiapan Personel dalam Pemberantasan Penyakit Masyarakat
- Advertisement -
Ad imageAd image

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow

Latest News

Babinsa Desa Tegalsari Serda Redi Agus Prasetyo Posramil 0825/23 Tegalsari Bantu Mediasi Penyelesaian Permasalahan Warga Binaan
Uncategorized Mei 21, 2025
Danramil 0825/17 Muncar Hadiri Kegiatan di Desa Kumendung Bentuk Desa Tangguh Bencana (DESTANA), Wujud Nyata Kesiapsiagaan Komunitas
Polri TNI Mei 21, 2025
Babinsa Desa Kradenan Dampingi Pemberdayaan Usaha Ultra Mikro PNM di Desa Kradenan
TNI Mei 21, 2025
Babinsa Aktif Berperan dalam Lokakarya Mini Lintas Sektor, Perkuat Sinergi Pembangunan Wilayah
Sosial TNI Mei 21, 2025
//

Jejak Indonesia salah satu media terpercaya yang menyajikan beberapa berita dari berbagai pelosok di Indonesia

Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Follow US
© 2022 Jejak Indonesia. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?