Banyuwangi, JejakIndonesia.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bersih dari barang-barang terlarang, khususnya dari handphone dan narkoba.
Hal itu dilaksanakan melalui kegiatan penggeledahan kamar hunian dan tes urine bagi warga binaan, Senin (17/2).
Penggeledahan dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka. KPLP) dan Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban (Kasi Admin Kamtib), serta diikuti oleh jajaran KPLP, kamtib dan anggota regu pengamanan.
Kepala Lapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi menyebut kegiatan penggeledahan dilaksanakan pada dua kamar di Blok E. Penentuan kamar dilakukan secara acak agar tidak mudah dideteksi oleh warga binaan.
“Dari hasil penggeledahan tidak ditemukan adanya handphone maupun narkoba pada kamar-kamar yang digeledah,” ujarnya.
Selain penggeledahan, sebanyak 12 warga binaan juga menjalani tes urine untuk memastikan tidak terdapat indikasi penggunaan narkoba.
“Hasil tes urine menunjukkan hasil negatif yang mengindikasikan bahwa warga binaan terbebas dari penggunaan narkoba maupun obat-obatan terlarang lainnya,” terangnya.
Mukaffi menegaskan bahwa kegiatan tersebut akan terus dilakukan secara rutin. Waktu penggeledahan maupun kamar hunian akan dipilih secara acak.
“Kami berkomitmen untuk mewujudkan Lapas Banyuwangi yang aman, tertib, dan bebas dari peredaran gelap handphone dan narkoba,” ungkapnya.
Menurutnya, penggeledahan rutin dan tes urine menjadi salah satu bentuk deteksi dini gangguan kamtib dan juga merupakan implementasi dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyrakatan, Agus Andrianto, khususnya untuk memberantas peredaran narkoba. (*)
