Cek Nama wartawan disini atau hubungi redaksi klikdisini.
Accept
Jejak IndonesiaJejak IndonesiaJejak Indonesia
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
Search
Technology
  • Box Redaksi
Health
Entertainment
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia
Reading: Banyuwangi Kembali Vaksin Puluhan Ribu Sapi Ternak, Cegah Penyakit Mulut dan Kuku
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Kirim Artikel Baru
  • Box Redaksi
  • Adv
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Jejak Indonesia TV
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Kontrol Sosial
Search
  • Home Default
  • Hukum & Kriminal
  • Kontrol Sosial
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Jejak Indonesia TV
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia.
Jejak Indonesia > Blog > Berita > Daerah > Banyuwangi Kembali Vaksin Puluhan Ribu Sapi Ternak, Cegah Penyakit Mulut dan Kuku
BeritaDaerahPemerintahan

Banyuwangi Kembali Vaksin Puluhan Ribu Sapi Ternak, Cegah Penyakit Mulut dan Kuku

selamet Solichin
Last updated: Februari 12, 2025 12:28 pm
selamet Solichin 183 Views
Share
3 Min Read

Banyuwangi, JejakIndonesia.id – Pemkab Banyuwangi lakukan vaksin pada puluhan ribu sapi milik peternak. Vaksinasi saat ini diprioritaskan pada sapi untuk mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

“Sasaran penerima vaksin adalah peternak sapi kecil atau perorangan. Kalau industri sebaiknya vaksinasi secara mandiri,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi PMK di salah satu peternakan milik warga, Karya Etawa Farm, di Lingkungan Secang, Kelurahan/Kecamatan Kalipuro, Rabu (12/2/2025).

- Advertisement -
Ad imageAd image

Vaksinasi dilakukan usai Pemkab Banyuwangi mendapat 33.525 dosis vaksin dari pemerintah pusat dan provinsi, Selasa (11/2/2025). Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi saat ini sedang melaksanakan penyuntikan vaksin tersebut kepada sejumlah hewan ternak milik peternak.

Ipuk menjelaskan penyuntikan 33.525 dosis vaksin diprioritaskan untuk sapi, karena hewan ternak sapi yang paling banyak terjangkit PMK.

“Untuk memaksimalkan pencegahan PMK pemkab juga siap menambah stok vaksin dan desinfektan menggunakan Dana BTT (Belanja Tidak Terduga) daerah,” imbuh Ipuk

Ipuk juga menyampaikan PMK tidak berbahaya bagi manusia dan mengimbau warga untuk tetap mengkonsumsi daging ternak, terutama sapi. Karena PMK adalah penyakit non zoonosis – penyakit yang menyerang hewan ternak tanpa menular ke manusia.

“Tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi daging sapi maupun kambing, karena PMK hanya menyerang ke hewan ternak, tidak bisa menular ke manusia,” kata Ipuk.

Pembatasan lalu lintas keluar masuk wilayah Banyuwangi untuk hewan ternak juga dilakukan untuk menekan penyebaran virus PMK. “Pasar ternak di Glenmore dan Rogojampi juga belum kita operasikan secara maksimal untuk membatasi pergerakan virus,” ujar Ipuk.

Ditambahkan Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi Ilham Juanda proses vaksin 33.525 dosis vaksin PMK akan dikebut selesai selama dua mingu. Dengan demikian maka cakupan total vaksinasi akan mencapai 33,19 persen. Dari total p;opulasi sapi sebanyak 101.010 ekor yang ada di Banyuwangi.

“Rencananya akan datang bantuan vaksin lagi, ditambah pembelian vaksin dari APBD Banyuwangi kami harap vaksinasi bisa mencapai diatas 60 persen populasi sapi,” kata Ilham.

Sebagai upaya pencegahan penyebaran virus PMK, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada peternak. Di antaranya dengan pengetatan biosecurity di area kandang.

“Yakni dengan secara rutin melakukan deinfektasi pasar hewan dan desinfektasi kandang. Juga memberikan vitamin dan tambahan makanan dengan kualitas lebih baik,” kata Ilham.

Berdasarkan catatan Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, terdapat 404 ekor hewan ruminansia yang terpapar PMK sejak pertengahan Januari 2025. Semuanya merupakan sapi. Dari jumlah tersebut, 192 ekor masih dalam kondisi sakit dan 4 ekor dilaporkan mati. “Sebanyak 205 ekor masih menderita sakit,” pungkas Ilham. (*)

You Might Also Like

Dari Honai ke Harapan: Satgas TNI Pos Eromaga Hadirkan Pelukan Kemanusiaan untuk Pengungsi Eronggobak

Menteri Perhubungan Sebut Polri Pilar Utama Keamanan dan Ketertiban Indonesia

HUT Bhayangkara ke-79, Ketua KPI: Tunjukan Polri Hadir Untuk Masyarakat

Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji PPPK Tahap 1 Formasi Tahun 2024

Kemenko Polkam Dorong Penguatan Diplomasi Multilateral untuk Hadapi Tantangan Global

TAGGED: banyuwangi, Bupati, IpukFiestiandani, Pemerintah, Sapi, Ternak
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Satlantas Polresta Banyuwangi Gencarkan Edukasi Tertib Berlalulintas Dalam Operasi Keselamatan Semeru 2025
Next Article Masuk Babak 8 Besar; Polresta Banyuwangi Terjunkan Ratusan Personel Pengamanan Liga 4 PSSI Jatim di Stadion Diponegoro
- Advertisement -
Ad imageAd image

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow

Latest News

Dari Honai ke Harapan: Satgas TNI Pos Eromaga Hadirkan Pelukan Kemanusiaan untuk Pengungsi Eronggobak
TNI Juni 30, 2025
Menteri Perhubungan Sebut Polri Pilar Utama Keamanan dan Ketertiban Indonesia
Berita Juni 30, 2025
HUT Bhayangkara ke-79, Ketua KPI: Tunjukan Polri Hadir Untuk Masyarakat
Berita Juni 30, 2025
Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji PPPK Tahap 1 Formasi Tahun 2024
Berita Juni 30, 2025
//

Jejak Indonesia salah satu media terpercaya yang menyajikan beberapa berita dari berbagai pelosok di Indonesia

Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Follow US
© 2022 Jejak Indonesia. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?