Banyuwangi, JejakIndonesia.id – Ribuan jemaah dari berbagai daerah memadati pengajian akbar yang diisi oleh KH. Muhammad Iqdam, atau yang akrab disapa Gus Iqdam, di Desa Sumbersewu, Muncar, Banyuwangi, Sabtu malam (18/1/2025). Areal pesawahan seluas 8 hektar disulap menjadi lokasi pengajian yang penuh sesak dengan jamaah antusias mendengarkan tausiah tokoh agama muda ini.
Sejak pagi, jemaah mulai berdatangan untuk mendapatkan tempat di dekat panggung, meski acara baru dimulai malam hari. Mereka melantunkan sholawat dan zikir, menambah khidmat suasana.
Gus Iqdam mengapresiasi semangat masyarakat Banyuwangi yang datang dari berbagai penjuru. “Inilah bukti keberkahan persaudaraan. InsyaAllah keberkahan hadir di Banyuwangi,” ujarnya. Ia juga menyoroti kecintaan masyarakat terhadap ilmu sebagai kunci kemajuan daerah.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, yang turut menyampaikan sambutannya secara virtual, mendukung penuh kegiatan ini. “Kegiatan seperti ini memperkuat spiritual dan sosial masyarakat. Kita butuh bimbingan spiritual untuk membangun Banyuwangi,” tuturnya.
Acara berlangsung khidmat dengan lantunan sholawat, tausiyah, dan doa bersama. Kehadiran tokoh lintas agama dan budaya menambah kesan persaudaraan. Salah satu peserta non-Muslim, Leo (23), mengaku terinspirasi oleh ceramah Gus Iqdam yang sering ia tonton di media sosial.
“Senang sekali bisa hadir di sini. Ceramah Gus Iqdam sangat menyentuh dan membangun,” ujar Leo, warga Desa Kedungrejo.
Pengajian ini juga melibatkan berbagai pihak, termasuk pecalang Hindu, sebagai bagian dari kerukunan antarumat beragama yang menjadi ciri khas Banyuwangi. “Kerukunan masyarakat Banyuwangi ini luar biasa, patut kita jaga bersama,” kata Pj Sekda Banyuwangi, Guntur Priyambodo.
Pengajian Gus Iqdam di Banyuwangi tidak hanya menjadi ajang spiritual, tetapi juga simbol persaudaraan dan harmoni masyarakat yang patut diteladani. (AO)