Banyuwangi, JejakIndonesia.id – Berita terkait dugaan kelangkaan blangko KTP di Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Banyuwangi belakangan ini menuai perhatian publik. Kepala Dispendukcapil Banyuwangi, Djuang Pribadi, menegaskan bahwa kelangkaan tersebut bukanlah isu serius.
“Blangko KTP memang terbatas, tetapi ini hanya karena stok yang digunakan saat ini merupakan sisa dari tahun 2024. Insya Allah, stok baru akan tersedia pada Februari 2025 mendatang,” ujar Djuang dalam keterangannya kepada awak media.
Untuk mengoptimalkan penggunaan stok yang ada, Djuang menjelaskan bahwa pihaknya memprioritaskan pembuatan KTP bagi pemula, yaitu warga yang baru pertama kali memiliki KTP.
“Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik. Namun, jika ada keterbatasan, prioritas utama adalah untuk warga yang baru membuat KTP,” jelasnya.
Lebih lanjut, Djuang juga menegaskan bahwa seluruh proses administrasi, termasuk pembuatan KTP, bersifat gratis. Ia meminta masyarakat untuk melaporkan apabila ada oknum pegawai yang menawarkan jalur cepat dengan meminta imbalan.
“Jika ada oknum yang meminta bayaran atau imbalan, segera laporkan kepada kami. Kami akan mengambil tindakan tegas. Semua layanan kami gratis tanpa pungutan biaya,” tegasnya.
Dinas Dispendukcapil Banyuwangi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan memahami situasi ini sebagai bagian dari upaya menjaga ketersediaan layanan yang merata. Pihaknya juga memastikan akan terus meningkatkan pelayanan bagi seluruh warga Banyuwangi. (AO)
Pantau terus informasi terkini hanya di JejakIndonesia.id