Banyuwangi, JejakIndonesia.id – Presiden Perseta Banyuwangi, Untung Al Akbar, yang akrab disapa Akbar, mengungkapkan tekadnya untuk membawa perubahan besar dalam kepengurusan ASKAB PSSI Banyuwangi. Dalam wawancara yang dilakukan saat mendampingi Perseta Tulungagung melawan Mitra Surabaya di Lapangan Bima Sakti, Sidodadi, Wongsorejo, Kamis (9/1/2025), Akbar menyoroti beberapa persoalan krusial di dunia sepak bola lokal Banyuwangi.
Menurut Akbar, kondisi sepak bola Banyuwangi saat ini memprihatinkan. Liga internal yang mati suri, kurangnya pembinaan pemain usia dini, serta minimnya keterlibatan pemain lokal di Persewangi—tim kebanggaan masyarakat Banyuwangi—menjadi isu yang tak bisa diabaikan. Hal ini mendorongnya untuk mencalonkan diri sebagai Ketua ASKAB PSSI Banyuwangi dalam pemilihan yang akan digelar Februari 2025 mendatang.
Sebagai pemilik Batara FC, klub lokal yang mengakuisisi Perseta Tulungagung, Akbar memiliki pengalaman dalam mengelola klub sepak bola dan menyadari pentingnya pembinaan yang berkelanjutan. “Saya ingin membawa perubahan nyata di Banyuwangi, mulai dari pembinaan usia dini, membangkitkan kembali kompetisi internal, hingga menghadirkan manajemen sepak bola yang profesional,” tegasnya.
Meskipun saat ini Akbar telah menjadi bagian dari pengurus ASKAB PSSI Banyuwangi, ia merasa belum memiliki ruang gerak yang cukup untuk mewujudkan visi besarnya. “Saya melihat potensi luar biasa di Banyuwangi. Namun, jika tidak ada perubahan signifikan dalam pengelolaan, kita akan terus tertinggal,” ujarnya.
Langkah Akbar ini mendapat dukungan dari berbagai pihak yang berharap sepak bola Banyuwangi bisa kembali berjaya, baik di tingkat lokal maupun nasional. Dengan visi yang jelas dan pengalaman dalam dunia sepak bola, Akbar optimis mampu mengembalikan semangat dan gairah sepak bola Banyuwangi yang selama ini redup.
Pemilihan Ketua ASKAB PSSI Banyuwangi di bulan Februari nanti dipastikan akan menjadi momentum penting untuk menentukan arah baru sepak bola di wilayah tersebut. Akbar sendiri berkomitmen untuk tidak hanya menjadi pemimpin, tetapi juga pelayan bagi kemajuan sepak bola Banyuwangi. (AO)