Banyuwangi, Jejakindonesia.id — Berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 7 – 9 Januari 2025 di Kantor OJK Jawa Tengah, bekerjasama dengan German Sparkassenstiftung for International Cooperation (DSIK) dan Perbarindo DPD Jawa Tengah, dilakukan kegiatan penyegaran metode pembelajaran bagi para pelatih yang berada di wilayah Perbarindo DPD Jawa Tengah.
Dadi Sumarsana, Ketua Perbarindo DPD Jawa Tengah menyampaikan bahwa saat ini tantangan industri BPR kedepan akan semakin tinggi, hal in membutuhkan sumber daya manusia yang juga memilii kemampuan yang semakin tinggi. Disinilah peran penting dan strategis para pelatih. Lebih lanjut Dadi menyampaikan bahwa mengibaratkan istilah dalam dunia pewayangan, peran para pelatih sedang menjalankan lakon “Semar Mbangun Khayangan”. Tentu saja tanggungjawab para pelatih menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan kegiatan tersebut.
Hal ini sejalan dengan penekanan yang disampaikan oleh Tias Retnani selaku Direktur Pengawasan LJK OJK Jawa Tengah, dalam sambutan pembukaan pelatihan. Tias juga menyampaikan kesadaran bahwa sumber daya yang dimiliki oleh OJK juga terbatas, sehingga kolaborasi dengan berbagai pihak terkait untuk meningkatkan kapasitas BPR/BPRS menjadi sangat penting.
Dalam kegiatan pelatihan kali ini, German Sparkassenstiftung for Internatioal Cooperation mengundang salah satu Master Trainer Internasional dari German, Anja Peters yang memiliki pengalaman melakukan berbagai pelatihan di banyak negara di dunia untuk memandu proses pembelajaran. Kegiatan penyegaran ini sendiri lebih kepada penyegaran dan berbagai pengalaman terkait metodologi pembelajaran orang dewasa (Andragogi). (M)