Banyuwangi, Jejakindonesia.id — Dalam bidang pendidikan, Sekda Kabupaten Banyuwangi Dr. Ir. H. Guntur Priambodo,.M.M menekankan para pelajar untuk hidup berbudaya saling menghormati dan saling berbagi sehingga mereka diharapkan dapat menghindari konflik di masyarakat.
Upaya ini sejalan dengan visi dan misi Pemkab Banyuwangi yakni menjadikan kabupaten ini sebagai kabupaten yang religius yakni “Banyuwangi Religius”.
“Sebagai makhluk sosial, tentunya antar manusia satu dengan lainnya saling membutuhkan. Bila ada seseorang yang mengalami kesusahan, harusnya orang lain menolong orang tersebut. Mengajarkan sedekah pada pendidikan anak, berarti melatih anak untuk selalu peka dan peduli dengan kondisi orang di sekitarnya. Lebih jauh lagi, sedekah juga bisa mengikis sifat egois yang ada pada diri anak-anak,” tandas Guntur, Rabu (1/1/2025).
Adat dan budaya asli harus dilestarikan, dan ini kewajiban dari seluruh anak bangsa. Jika sampai punah, menjadi suatu kerugian karena dari adat istiadat ini dapat diketahui identitas daerah,” kata Sekda Guntur Priambodo.
Bupati Hj. Ipuk Fiestiandani .S.Pd serta Sekda Dr.Ir.H.Guntur Priambodo.M.M selalu ingatkan kepada pegawai Pemda Banyuwangi serta Masyarakat bahwa sebanyak apa pun rezeki yang diterima, di dalamnya ada bagian untuk orang lain. Ketika bersedekah, anak-anak diajarkan berani mengurangi apa ia punya untuk membantu kebutuhan orang lain. Tentu saja tindakan tersebut melatih si kecil agar kelak tidak menjadi orang yang tamak. (Taufiq)