Banyuwangi – Jejakindonesia.id | Sekda Banyuwangi Dr. Ir. H. Guntur Priambodo, M.M., mengajak seluruh perangkat daerah, camat, dan pemangku kepentingan untuk lebih aktif dalam menjaga stabilitas di wilayah masing-masing, terutama menjelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Saya minta semua pihak berperan aktif menjaga kondusifitas. Mari bersama-sama memastikan perayaan akhir tahun berjalan aman dan nyaman,” kata Guntur, Jum’at (27/12/2024).
Dr. Ir. H. Guntur Priambodo,.M.M., menegaskan, deteksi dini (early warning) menjadi kunci utama dalam mencegah potensi konflik sosial di Banyuwangi.
“Potensi konflik sekecil apapun harus segera diidentifikasi dan ditangani sejak dini, terutama di tingkat kewilayahan. Jika dibiarkan, hal-hal kecil ini bisa berkembang menjadi masalah besar yang mengganggu stabilitas Banyuwangi,” katanya.
Menurutnya, Kabupaten Banyuwangi sebagai kota Religius, Pariwisata dan Toleransi dengan keberagaman etnis, budaya, dan kepentingan memiliki kerawanan tersendiri.
Meski Kabupaten Banyuwangi selama ini dikenal kondusif, kita harus tetap waspada. Jangan sampai konflik muncul dan berkembang. Ini membutuhkan kesiapsiagaan dari seluruh pihak,” ucapnya.
Ia juga berharap, terjalin komunikasi yang efektif dan koordinasi lintas sektor dalam upaya pencegahan konflik.
“Kita harus memiliki formulasi yang tepat dalam menangani potensi konflik, apalagi menjelang Nataru dan aktivitas masyarakat meningkat,” tandas Sekda Guntur.
“Setiap permasalahan yang muncul di wilayah jangan langsung dilempar ke tingkat atas. Selesaikan dulu di tingkat bawah, dan jika perlu kami siap membantu melalui koordinasi lintas sektor,” ucapnya.
“Kita perlu pola komunikasi yang baik antara pemerintah, kewilayahan, dan masyarakat. Sinergi ini akan membantu kita meredam potensi konflik sejak dini,” ujarnya.
(Tfq)