Banyuwangi, JejakIndonesia.id — Dalam rangka mendukung program Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) melaksanakan uji coba program makan bergizi. Kegiatan ini dilakukan dengan mendirikan dapur umum di Rogojampi, tepatnya di belakang Koramil Rogojampi, Desa Karangbendo.
Acara peresmian dapur umum tersebut dihadiri sejumlah pejabat penting, di antaranya Wakapolresta Banyuwangi AKBP Dewa Putu Darmawan yang mewakili Kapolresta Banyuwangi, Kasdim 0825 Mayor Kav Suprapto mewakili Dandim Banyuwangi, Kepala Dinas Sosial Henik Setyorini, Kepala Dinas Pendidikan Suratno, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Banyuwangi Mohamad Yanuarto Bramuda, serta perwakilan dari Bulog dan Dinas PU CKPP Banyuwangi.
Para pejabat yang hadir didampingi oleh Kepala Unit SPPG Rogojampi, Tiara Chandra Mega Mustika untuk meninjau langsung proses operasional dapur umum SPPG. Sebelum memasuki area dapur, mereka diwajibkan mengenakan alat pelindung diri (APD) khusus untuk menjaga kebersihan dan sterilisasi bahan makanan. Proses pembuatan makanan dilakukan secara teliti untuk memastikan nutrisi yang diberikan terjaga dengan baik.
Menu yang disajikan pada uji coba kali ini terdiri dari nasi putih, ayam bumbu kecap, tumis kacang dan tempe, serta susu murni. Setelah tinjauan, makanan bergizi ini disalurkan dan dinikmati oleh siswa di beberapa sekolah, termasuk SD Negeri 2 Karangbendo.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Banyuwangi, Mohamad Yanuarto Bramuda, menegaskan bahwa program ini memberikan dampak yang signifikan pada berbagai sektor masyarakat.
“Program ini adalah uji coba. Nantinya, kami akan rapatkan kembali untuk mengevaluasi kebutuhan perbaikan, baik dari sisi fasilitas dapur umum maupun pendistribusiannya. Program ini juga sangat berdampak pada ekonomi kerakyatan. Banyak pihak yang terlibat, mulai dari petani, peternak, hingga masyarakat sekitar karena bahan dasarnya diambil dari mereka,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bramuda mengungkapkan bahwa pemerintah berencana untuk memperluas program ini dengan mendirikan 25 dapur umum SPPG di setiap kecamatan di Banyuwangi mulai tahun depan.
Kepala Sekolah SD Negeri 2 Karangbendo, Nita Astrya Atmaja, mengapresiasi program ini. “Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah, khususnya Pemerintah Banyuwangi, atas program Presiden Prabowo Subianto ini. Anak-anak kami tidak kebingungan lagi soal makanan. Dengan menu yang lengkap ini, semoga mereka bisa belajar dengan maksimal dan tumbuh menjadi anak-anak yang cerdas dan sehat,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Unit SPPG Rogojampi, Tiara Chandra Mega Mustika, menjelaskan bahwa tahap uji coba kali ini melibatkan 350 porsi makanan yang didistribusikan ke empat titik, yakni SDN 2 Karangbendo, SDN 1 Gitik, TK Kartika, dan SLB ABC. “Ini masih tahap awal, dan akan mulai dijalankan secara penuh tahun depan,” jelas Tiara.
Salah satu siswa SDN 2 Karangbendo, Mutiara, mengungkapkan kegembiraannya, “Makanannya enak, dan Alhamdulillah sekarang jarang bawa bekal lagi.”
Program uji makan bergizi SPPG di Rogojampi ini menunjukkan komitmen Pemkab Banyuwangi dalam mendukung kebijakan nasional sekaligus memperkuat sektor ekonomi lokal. Dengan melibatkan masyarakat setempat dalam penyediaan bahan baku dan memperhatikan kebutuhan gizi anak-anak, langkah ini diharapkan mampu menciptakan generasi penerus yang lebih sehat dan cerdas.
Melalui keberlanjutan program ini, Banyuwangi tak hanya menciptakan solusi inovatif untuk pemenuhan gizi masyarakat, tetapi juga membuktikan diri sebagai daerah yang responsif terhadap kebutuhan rakyat dan kebijakan pemerintah pusat. (AO)