Cek Nama wartawan disini atau hubungi redaksi klikdisini.
Accept
Jejak IndonesiaJejak IndonesiaJejak Indonesia
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
Search
Technology
  • Box Redaksi
Health
Entertainment
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia
Reading: Kegiatan Non-Olahraga di Stadion Diponegoro, Ancaman Bagi Sepak Bola Banyuwangi
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Kirim Artikel Baru
  • Box Redaksi
  • Adv
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Jejak Indonesia TV
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Kontrol Sosial
Search
  • Home Default
  • Hukum & Kriminal
  • Kontrol Sosial
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Jejak Indonesia TV
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia.
Jejak Indonesia > Blog > Berita > Kegiatan Non-Olahraga di Stadion Diponegoro, Ancaman Bagi Sepak Bola Banyuwangi
BeritaOlahraga

Kegiatan Non-Olahraga di Stadion Diponegoro, Ancaman Bagi Sepak Bola Banyuwangi

selamet Solichin
Last updated: Desember 6, 2024 2:54 am
selamet Solichin 511 Views
Share
2 Min Read
Ditemukan besi baut, mur, paku, dan sejenisnya di lapangan Stadion Diponegoro setelah digunakan acara beberapa bulan lalu.

Banyuwangi, JejakIndonesia.id – Seorang pengamat sepak bola, Firmansyah, menyampaikan kritik tajam terkait rencana penggunaan Stadion Diponegoro Banyuwangi untuk kegiatan Refleksi Akhir Tahun berupa sholawatan bersama Habib Syech pada 31 Desember 2024. Dalam pernyataannya, Firmansyah menekankan pentingnya menjaga fasilitas olahraga, khususnya stadion, untuk mendukung kemajuan sepak bola lokal. Jum’at (06/12/24).

Firmansyah mengapresiasi kegiatan keagamaan seperti pengajian dan sholawatan, namun menegaskan bahwa stadion sebagai fasilitas olahraga tidak semestinya dialihfungsikan untuk kegiatan semacam itu. “Banyuwangi memiliki banyak lokasi alternatif seperti Taman Blambangan, Masjid Agung, atau Pantai Boom Marina yang lebih cocok dan dapat menampung lebih banyak pengunjung dibanding stadion,” ujar Firmansyah kepada media di warung kopi depan Stadion Diponegoro Banyuwangi.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Ia juga mengingatkan bahwa Stadion Diponegoro akan menjadi salah satu tuan rumah Liga 4 Indonesia dalam waktu dekat. Menurutnya, kegiatan non-olahraga berisiko merusak rumput lapangan dan fasilitas stadion. “Setiap kali ada kegiatan seperti ini, pasti ada kerusakan. Setelah panggung dibongkar, sering ditemukan paku, mur, dan baut yang berserakan di lapangan. Saya pernah mengumpulkan dua botol air mineral penuh dari benda-benda semacam itu. Jika tidak hati-hati, ini bisa mencederai pemain,” tuturnya.

Firmansyah juga mengingatkan bahwa hingga kini Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Sepak Bola Nasional belum sepenuhnya diterapkan di Banyuwangi. Ia berharap pemerintah daerah, khususnya Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, yang baru saja menyatakan dukungannya terhadap tim Persewangi, untuk lebih serius dalam menjaga fasilitas olahraga.

“Saya mohon dengan hormat kepada Ibu Bupati untuk memindahkan lokasi acara sholawatan ini ke tempat lain yang lebih sesuai. Jangan sampai stadion kebanggaan masyarakat sepak bola Banyuwangi dirusak lagi,” tegasnya.

Dalam penutup kritikannya, Firmansyah menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat sepak bola untuk bersama-sama memajukan prestasi olahraga di Banyuwangi. “Jangan biarkan stadion yang sudah susah payah dirawat dengan anggaran minim menjadi rusak hanya karena kurangnya koordinasi,” pungkasnya. (AO)

You Might Also Like

Semangat Polri Untuk Masyarakat, Kapolres Situbondo Launching Inovasi Sosial Pasabber dan Padi Berkah

Polri Untuk Masyarakat : Polres Bangkalan Beri Bantuan Sumur Bor Atasi Krisis Air Bersih

Polda Jatim Buka Posko Informasi Korban KMP Tunu Pratama di Pelabuhan Ketapang

Satgas TNI Berikan Pelayanan Kesehatan Untuk 932 Pengungsi di Kampung Gigobak

Polsek Kronjo Sambangi Petani dan Dorong Ketahanan Pangan Lewat Penanaman Jagung

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Daeng Agus Flores, Prajurit Militan Golkar di Tengah Kesibukan Multiorganisasi
Next Article Babinsa Desa Kedunggebang Awasi Penyaluran BLT-DD Tahun 2024, Pastikan Tepat Sasaran
- Advertisement -
Ad imageAd image

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow

Latest News

Semangat Polri Untuk Masyarakat, Kapolres Situbondo Launching Inovasi Sosial Pasabber dan Padi Berkah
Polri Juli 5, 2025
Polri Untuk Masyarakat : Polres Bangkalan Beri Bantuan Sumur Bor Atasi Krisis Air Bersih
Polri Juli 5, 2025
Polda Jatim Buka Posko Informasi Korban KMP Tunu Pratama di Pelabuhan Ketapang
Polri Juli 5, 2025
Satgas TNI Berikan Pelayanan Kesehatan Untuk 932 Pengungsi di Kampung Gigobak
TNI Juli 5, 2025
//

Jejak Indonesia salah satu media terpercaya yang menyajikan beberapa berita dari berbagai pelosok di Indonesia

Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Follow US
© 2022 Jejak Indonesia. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?