Jakarta, JejakIndonesia.id – Nama Daeng Agus atau yang kerab disapa Agus Flores mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang, terutama sebagai sosok militan yang setia mendukung Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia. Di balik kesibukannya yang padat, Agus Flores terus menunjukkan loyalitasnya sebagai kader Golkar, meskipun aktivitasnya lebih banyak terfokus pada organisasi di luar partai.
Agus, yang juga dikenal sebagai Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Fast Respon Nusantara (PW-FRN) Counter Polri , memiliki rekam jejak panjang di berbagai organisasi. Ia pernah menjabat sebagai Wasekjen KBPP Polri Pusat, kini menjadi Penasehat FKPPI Tanjung Priok, dan termasuk pentolan di DPP GRIB Hercules. Meski demikian, loyalitas Agus terhadap Partai Golkar tetap terjaga, meski perannya di partai tidak selalu terlihat menonjol.
Dalam wawancara pada Kamis (5/12), Agus menjelaskan bahwa keterlibatannya di Golkar sudah dimulai sejak masa kuliah di Universitas Tadulako (Untad), Palu. Baginya, kecintaannya pada partai berlambang pohon beringin itu sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidupnya.
“Golkar itu sudah mendarah daging sejak zaman Almarhum DR. Drs. H. Syahbudin Mustafa, M.Si. Saat itu saya aktif bersama beliau di Golkar. Jadi, saya merasa tidak akan pernah bisa terlepas dari Golkar,” ungkap Agus dengan penuh semangat.
Agus juga menekankan pentingnya kebijakan partai dalam menjembatani aspirasi masyarakat. Ia menyebut, melalui Fraksi Golkar di DPR RI, berbagai keluhan dan kebutuhan masyarakat dapat diperjuangkan.
“Kebetulan Bang Ahmad Doli juga Ketua Fraksi Golkar di DPR RI. Jadi, ini menjadi jalur efektif untuk menyuarakan kebutuhan rakyat,” tegasnya.
Namun, Agus tak menampik adanya pandangan miring tentang dirinya. Beberapa pihak menilai kiprahnya sering dikaitkan dengan kepentingan partai. Meski demikian, Agus dengan tegas membantah bahwa loyalitasnya kepada Golkar mengurangi dedikasinya terhadap berbagai organisasi yang ia pimpin.
Agus Flores adalah gambaran sosok militan yang mampu mengelola komitmen terhadap partai politik sekaligus tetap aktif di berbagai organisasi non-partai. Dengan pengalamannya yang luas, ia terus memperjuangkan kepentingan masyarakat melalui berbagai jalur, baik politik maupun sosial. (AO)