Cek Nama wartawan disini atau hubungi redaksi klikdisini.
Accept
Jejak IndonesiaJejak IndonesiaJejak Indonesia
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
Search
Technology
  • Box Redaksi
Health
Entertainment
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia
Reading: Ahmad Basarah: Libatkan TNI-Polri dalam Politik Praktis, Demokrasi Bisa Mati Suri
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Kirim Artikel Baru
  • Box Redaksi
  • Adv
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Jejak Indonesia TV
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Kontrol Sosial
Search
  • Home Default
  • Hukum & Kriminal
  • Kontrol Sosial
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Jejak Indonesia TV
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia.
Jejak Indonesia > Blog > Berita > Politik > Ahmad Basarah: Libatkan TNI-Polri dalam Politik Praktis, Demokrasi Bisa Mati Suri
BeritaPolitik

Ahmad Basarah: Libatkan TNI-Polri dalam Politik Praktis, Demokrasi Bisa Mati Suri

selamet Solichin
Last updated: Desember 4, 2024 1:35 pm
selamet Solichin 123 Views
Share
2 Min Read

Bogor, JejakIndonesia.id – Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, menegaskan bahwa melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam politik praktis adalah ancaman serius bagi stabilitas negara dan masa depan demokrasi. Pernyataan ini disampaikan Basarah saat memberikan arahan dalam Rapimsus dan Rakernas Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putri TNI/Polri (GM FKPPI) di Bogor, Rabu (4/12/2024).

Netralitas TNI-Polri: Pilar Stabilitas Negara

- Advertisement -
Ad imageAd image

Basarah menekankan pentingnya menjaga profesionalisme TNI dan Polri sesuai mandat Undang-Undang. “Undang-Undang jelas melarang TNI dan Polri terlibat dalam politik praktis. Kedua institusi ini harus fokus mengabdi kepada negara berlandaskan Pancasila,” tegasnya.

Ia merujuk pada Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI yang menyebutkan bahwa TNI harus profesional, terlatih, terdidik, dan tidak terlibat dalam politik praktis. Hal serupa juga diatur dalam Pasal 28 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri, yang menegaskan bahwa Polri harus bersikap netral dalam kehidupan politik.

Kritik Terhadap Dugaan Mobilisasi Polri

Basarah juga menyoroti dugaan adanya mobilisasi Polri dalam Pilpres dan Pilkada serentak 2024. Istilah “Parcok” (Partai Coklat), yang mengacu pada penggunaan Polri untuk mendukung kontestan tertentu, menjadi sorotan tajam.

Ahmad Basarah dalam Rapimsus dan Rakernas Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putri TNI/Polri (GM FKPPI)

“Jika institusi bersenjata seperti TNI dan Polri digiring ke politik praktis, kita tidak hanya berbicara tentang demokrasi yang tercederai, tetapi juga potensi instabilitas yang mengancam kedaulatan negara,” ujarnya.

Pesan untuk Generasi Muda FKPPI

Basarah mengajak GM FKPPI untuk menjadi garda depan menjaga netralitas TNI-Polri dan mendorong stabilitas nasional. “Generasi muda harus tangguh dan mandiri, dengan setia pada Pancasila dan cita-cita kebangsaan,” kata Basarah.

Ia juga meminta GM FKPPI fokus pada tiga hal: meningkatkan kapasitas kepemimpinan, konsolidasi organisasi, dan menyesuaikan program kerja dengan visi Indonesia 2045.

Basarah mengakhiri arahannya dengan seruan: “Jadilah kekuatan pembangun, bukan sekadar pengamat. TNI dan Polri adalah penjaga bangsa, bukan alat politik partisan.” pungkasnya. (AO)

You Might Also Like

Peletakan Batu Pertama wujud pelestarian adat budaya setempat dan awal pembangunan jembatan pra TMMD ke-125 Kodim 0825/Banyuwangi

Polres Pasuruan Pertebal Pengamanan di Dua Jalur Wisata Saat Libur Panjang Idul Adha

Kodam I/BB Gandeng BEM dan Organisasi Kemahasiswaan Sumut Salurkan 1.200 Paket Daging Kurban ke Masyarakat

Lanal Banyuwangi Laksanakan Qurban Idul Adha sebagai Wujud Pengabdian dan Kepedulian Sosial

Presiden Prabowo Senang Panen Raya Jagung Inisiasi Polri Berhasil

TAGGED: Bogor, GMFKPPI, JawaBarat, Netralitas, PDIPerjuangan, Polri
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Dugaan Fitnah!!! Dituduh Tidak Netral, Ansel Ketua Bawaslu Banyuwangi Lapor ke Polisi
Next Article Mabes Polri Gelar Pelatihan Polisi Penggerak Ketahanan Pangan untuk 6.601 Personil
- Advertisement -
Ad imageAd image

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow

Latest News

Peletakan Batu Pertama wujud pelestarian adat budaya setempat dan awal pembangunan jembatan pra TMMD ke-125 Kodim 0825/Banyuwangi
Berita TNI Juni 7, 2025
Polres Pasuruan Pertebal Pengamanan di Dua Jalur Wisata Saat Libur Panjang Idul Adha
Berita Polri Juni 7, 2025
Kodam I/BB Gandeng BEM dan Organisasi Kemahasiswaan Sumut Salurkan 1.200 Paket Daging Kurban ke Masyarakat
Berita TNI Juni 7, 2025
Syahbandar dan Sistem Pengawasan Pelayaran: Telaah Hukum atas Kasus tenggelamnya KM Sumberwangi
Hukum Opini Juni 7, 2025
//

Jejak Indonesia salah satu media terpercaya yang menyajikan beberapa berita dari berbagai pelosok di Indonesia

Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Follow US
© 2022 Jejak Indonesia. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?