Banyuwangi, JejakIndonesia.id – Maraknya baliho yang berisi ucapan selamat atas kemenangan pasangan calon nomor urut 2, Moh. Ali Makki-Ali Ruchi (Ali-Ali), menjadi sorotan publik dan menimbulkan reaksi dari koalisi pengusung pasangan calon nomor urut 1, Ipuk-Mujiono.
Pada Senin (2/12), sejumlah petinggi partai pengusung Ipuk-Muji mendatangi Polresta Banyuwangi untuk menyampaikan keberatan terkait keberadaan baliho tersebut. Baliho yang tersebar di 14 titik, mulai dari pusat kota Banyuwangi hingga Muncar, diklaim mengganggu kondusivitas daerah dan dianggap memancing ketegangan di tengah proses penghitungan suara pilkada.
Ketua DPC Partai Demokrat, Michael Edy Hariyanto, bersama Suwito dari Partai Gerindra, dan perwakilan relawan 01, Abdul Kadir, menemui Kapolresta Banyuwangi, Kombespol Rama Samtama Putra. Mereka meminta agar kepolisian segera menertibkan baliho tersebut.
“Kedatangan kami ke Polresta Banyuwangi untuk menanyakan kebenaran adanya aksi dari pihak pendukung paslon 02. Selain itu, kami mendesak agar baliho yang cukup mengganggu kondusivitas daerah segera ditertibkan,” ujar Michael.
Michael juga menegaskan bahwa pihaknya telah merencanakan aksi unjuk rasa untuk mengimbangi demo yang digagas oleh Koordinator Puskaptis, Mohammad Amrullah, yang akan dilaksanakan Selasa (3/12) di beberapa lokasi strategis, seperti kantor KPU, Bawaslu, dan tempat rekapitulasi suara di El Hotel.
Demo yang diinisiasi oleh Amrullah diprediksi akan dihadiri sekitar 10 ribu orang. Amrullah, yang juga menjadi juru bicara relawan paslon 02, sebelumnya mengklaim bahwa paslon Ali-Ali memenangkan pilkada dengan perolehan suara 50,8 persen berdasarkan hasil perhitungan C1 yang dikumpulkan oleh relawan.
Michael mengimbau seluruh pendukung paslon 01 untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh aksi-aksi tersebut. Ia juga mengingatkan bahwa seluruh tahapan pilkada masih berjalan dan hasil resmi hanya dapat diumumkan oleh KPU.
“Kami mendukung penuh penghitungan suara sesuai dengan data C1 dan hasil resmi KPU. Mari kita menjaga keamanan dan kedamaian Banyuwangi selama proses ini berlangsung,” tambah Michael.
Sementara itu, Kapolresta Banyuwangi telah memberikan jaminan keamanan selama proses rekapitulasi suara tingkat kabupaten yang berlangsung hari ini. “Kabupaten ini sudah aman dan kondusif. Kita tunggu hasil rekapitulasi tingkat kabupaten,” tandas Kombespol Rama.
Meski begitu, keberadaan baliho kontroversial tersebut tetap menjadi persoalan serius. Pemasang baliho, yang mengatasnamakan relawan dan komunitas pendukung paslon 02, tetap bertahan dengan klaim kemenangan mereka. Hingga berita ini ditulis, belum ada tindakan penertiban terhadap baliho yang dinilai provokatif oleh koalisi paslon 01.
Proses pilkada Banyuwangi kini menjadi perhatian berbagai pihak, dengan harapan bahwa hasil akhir dapat diterima semua pihak tanpa menimbulkan ketegangan lebih lanjut. (AO)