Cek Nama wartawan disini atau hubungi redaksi klikdisini.
Accept
Jejak IndonesiaJejak IndonesiaJejak Indonesia
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
Search
Technology
  • Box Redaksi
Health
Entertainment
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia
Reading: Mampu Rangkul Lintas Etnis, Bupati Ipuk Dinobatkan Sebagai Keluarga Kehormatan Bugis Mandar
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Kirim Artikel Baru
  • Box Redaksi
  • Adv
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Jejak Indonesia TV
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Kontrol Sosial
Search
  • Home Default
  • Hukum & Kriminal
  • Kontrol Sosial
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Jejak Indonesia TV
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia.
Jejak Indonesia > Blog > Berita > Mampu Rangkul Lintas Etnis, Bupati Ipuk Dinobatkan Sebagai Keluarga Kehormatan Bugis Mandar
BeritaPemerintahan

Mampu Rangkul Lintas Etnis, Bupati Ipuk Dinobatkan Sebagai Keluarga Kehormatan Bugis Mandar

selamet Solichin
Last updated: November 28, 2024 12:16 pm
selamet Solichin 174 Views
Share
3 Min Read

Banyuwangi, JejakIndonesia.id – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mendapat kehormatan istimewa dengan diangkat menjadi keluarga kehormatan masyarakat Bugis Mandar Banyuwangi. Pengangkatan ini sebagai bentuk apresiasi atas kiprah Ipuk yang dinilai mampu merangkul lintas etnis di wilayah ujung timur Pulau Jawa tersebut.

Upacara pengangkatan berlangsung di Sanggar Seni Mandar, kawasan Kampung Mandar, Banyuwangi, pada Selasa (26/11/2024). Dalam prosesi tersebut, Ipuk menerima nama adat Daeng Malolo yang diberikan oleh cicit Imam Lapeo, seorang ulama besar dari Sulawesi Barat.

- Advertisement -
Ad imageAd image

“Nama ‘Daeng Malolo’ berarti wanita cantik mulia yang pemberani. Harapannya, beliau selalu berani memperjuangkan keinginan masyarakat, khususnya masyarakat adat,” ujar Ketua Suku Adat Bugis Mandar, Faisal Riezal.

Faisal menyatakan bahwa masyarakat Bugis Mandar sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan Ipuk dalam melestarikan tradisi adat. Salah satu wujud dukungan tersebut adalah keterlibatan komunitas Bugis Mandar sebagai tuan rumah Festival Kebangsaan tahun lalu.

“Ibu Bupati telah memberikan ruang kepada kami untuk memperkenalkan budaya, tradisi, hingga kuliner masyarakat adat. Ini sangat berarti bagi kami,” kata Faisal.

Ia menambahkan bahwa Ipuk memiliki peran besar dalam merangkul berbagai komunitas adat di Banyuwangi, termasuk masyarakat Bugis Mandar.

Menanggapi penghargaan tersebut, Ipuk menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Bugis Mandar atas kehormatan yang diberikan. Ia menilai gelar Daeng Malolo sebagai amanah besar yang harus dijaga dan dipertanggungjawabkan.

“Ini merupakan tanggung jawab besar untuk terus menjaga keberagaman dan merawat harmoni di Banyuwangi. Doakan kami agar bisa terus amanah,” ujar Ipuk.

Ipuk menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung perkembangan masyarakat adat di Banyuwangi. Tidak hanya komunitas Bugis Mandar, tetapi juga suku-suku lainnya yang turut menjadi bagian dari keberagaman daerah.

“Kami berkomitmen untuk merangkul semua kalangan, memperkuat persatuan, dan menjaga budaya sebagai aset berharga Banyuwangi,” jelasnya.

Ipuk menekankan bahwa keberagaman di Banyuwangi adalah kekuatan utama dalam membangun daerah yang lebih maju. Ia mengibaratkan keberagaman seperti pelangi, yang indah karena perpaduan warna-warna berbeda.

“Banyuwangi akan terus maju dan berkah jika kita mampu memelihara keberagaman ini. Perbedaan menyatukan kita, menjadikan Banyuwangi rumah yang damai bagi semua,” pungkas Ipuk.

Dengan kepemimpinan yang inklusif dan perhatian terhadap budaya lokal, Ipuk Fiestiandani terus membuktikan komitmennya dalam memajukan Banyuwangi melalui harmoni keberagaman.

You Might Also Like

Wisatawan Mancanegara Unjuk Kebolehan di Tradisi Mencak Sumping 2025 di Banyuwangi

Heboh.!! Sapi Kurban Kabur dari Ponpes Adz-Dzikra, Warga dan Damkar Turun Tangan

Polresta Banyuwangi Tinjau Hewan Kurban di Masjid Al-Ma’Arif Karang Agung

Maknai Hari Raya Idul Adha 1444 H, Polda Kalteng Gelar Salat Id Bersama Masyarakat.

Kapolri Serahkan 9.648 Hewan Kurban Untuk Masyarakat

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Wayan Koster Deklarasikan Kemenangan di Pilgub Bali 2024, Klaim Raih 61,44 Persen Suara
Next Article Yayasan As-Salafiyah adalah Kontribusi IPDA Moch Rudi, S.Pd.I, MM di Dunia Pendidikan Sampai ke Karir Kepolisian
- Advertisement -
Ad imageAd image

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow

Latest News

Wisatawan Mancanegara Unjuk Kebolehan di Tradisi Mencak Sumping 2025 di Banyuwangi
Berita Juni 6, 2025
Heboh.!! Sapi Kurban Kabur dari Ponpes Adz-Dzikra, Warga dan Damkar Turun Tangan
Berita Juni 6, 2025
Polresta Banyuwangi Tinjau Hewan Kurban di Masjid Al-Ma’Arif Karang Agung
Berita Juni 6, 2025
Maknai Hari Raya Idul Adha 1444 H, Polda Kalteng Gelar Salat Id Bersama Masyarakat.
Berita Polri Juni 6, 2025
//

Jejak Indonesia salah satu media terpercaya yang menyajikan beberapa berita dari berbagai pelosok di Indonesia

Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Follow US
© 2022 Jejak Indonesia. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?