Banyuwangi, JejakIndonesia.id – Pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata tengah gencar mengembangkan wisata Banyuwangi, Bali Barat, dan Bali Utara (BBB). Pantai Boom di Banyuwangi didapuk menjadi salah satu pintu konektivitas, khususnya bagi wisatawan mancanegara.
Pelabuhan Boom Marina Banyuwangi kini menjadi pelabuhan masuk dan keluar kapal yacht asing. Hal ini didasari oleh Peraturan Menteri Perhubungan nomor 4 tahun 2022 tentang Pelayanan Kapal Wisata (Yacht) Asing Dan Kapal Pesiar (Cruiseship) Asing di Perairan Indonesia.
“Adanya Pelabuhan Boom Marina ini mendorong peningkatan kunjungan wisatawan internasional. Pak Menhub sampai mengeluarkan peraturan khusus di tahun 2022,” jelas Luhur Pribadi, Kepala Bidang Pelayanan Dishub Provinsi Jawa Timur, usai pertemuan di DPRD Banyuwangi, Kamis (21/11/2024).
Peraturan tersebut memberi kekhususan kepada Pelabuhan Marina Boom untuk melayani kapal yacht asing, meskipun statusnya masih Pelabuhan Pengumpan Regional. Peningkatan status Pelabuhan Marina Boom mungkin saja dilakukan di masa mendatang.
“Pelabuhan ini bisa melayani kapal internasional. Tidak ada masalah, dan sekarang sudah berjalan,” tegas Luhur.
Sebelumnya, Pelabuhan Marina Boom telah menerima 17 kapal yacht asing peserta Sail 2 Indonesia Rally 2024 pada 10-14 Oktober 2024. Para peserta yang berasal dari berbagai negara seperti Australia, Perancis, Amerika Serikat, dan Inggris menyempatkan diri mengeksplorasi wisata dan budaya Banyuwangi.
Sukses menjadi tuan rumah Sail 2 Indonesia Rally 2024, Pelabuhan Marina Boom rencananya akan diajukan sebagai salah satu persinggahan Fremantle Yacht Race tahun 2025. Dengan berbagai pengembangan ini, Banyuwangi siap menyambut lebih banyak wisatawan mancanegara dan menjadi destinasi wisata bahari unggulan di Indonesia. (AO)