Cek Nama wartawan disini atau hubungi redaksi klikdisini.
Accept
Jejak IndonesiaJejak IndonesiaJejak Indonesia
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
Search
Technology
  • Box Redaksi
Health
Entertainment
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia
Reading: Upaya Penanganan Kemiskinan Ekstrem, Dinas PU CKPP Banyuwangi Gulirkan Program BSPS dan BSRTLH
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Kirim Artikel Baru
  • Box Redaksi
  • Adv
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Jejak Indonesia TV
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Kontrol Sosial
Search
  • Home Default
  • Hukum & Kriminal
  • Kontrol Sosial
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Jejak Indonesia TV
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia.
Jejak Indonesia > Blog > Berita > Daerah > Upaya Penanganan Kemiskinan Ekstrem, Dinas PU CKPP Banyuwangi Gulirkan Program BSPS dan BSRTLH
BeritaDaerah

Upaya Penanganan Kemiskinan Ekstrem, Dinas PU CKPP Banyuwangi Gulirkan Program BSPS dan BSRTLH

selamet Solichin
Last updated: November 22, 2024 4:15 pm
selamet Solichin 155 Views
Share
5 Min Read

Banyuwangi – Jejakindonesia.id | Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Pemukiman (DPU CKPP) Kabupaten Banyuwangi sebagai salah satu kepanjangan tangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menggulirkan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan Bantuan Stimulan Rumah Tidak Layak Huni (BSRTLH) atau dikenal dengan Bedah Rumah pada TA 2024.

Hal ini sebagai wujud dukungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada program penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sekaligus mendukung Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE),

- Advertisement -
Ad image

Hal ini disampaikan langsung Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PU CKPP Kab. Banyuwangi, Dr. Suyanto Waspo Tondo Wicaksono, M.Si. Melalui Kepala Bidang Perumahan dan Pemukiman Dinas PU CKPP Kab. Banyuwangi, Edi Purnomo, ST. MM. Jum’at (22/11/2024).

Kepada awak media Edi memaparkan, Tercatat hingga November 2024, peningkatan kualitas rumah swadaya yang sudah disalurkan sebanyak 340 unit, dari 240 unit Program BSPS Tahap II dan 100 Unit Program BSRTH. Sementara masih terdapat 90 unit dari BSPS Tahap XIX.

- Advertisement -
Ad image

“Hingga November ini sudah tersalurkan sekitar 340 unit, 240 unit dari Program BSPS Tahap II dan 100 unit dari Program BSRTH. Masih ada 90 unit dari Program BSPS Tahap XIX, yang kini progresnya sudah sempai 75% dan mungkin akan selesai pada 10 Desember mendatang,” ungkap Edi.

Ditargetkan pada Tahun keenam sejak program BSPS di canangkan, program ini dapat meningkatkan kualitas hunian masyarakat di kabupaten Banyuwangi hingga berkisar 5450 unit dari Tahun sebelum yang telah mencapai 5120 Unit. Angka itu tidak termasuk Program BSRTLH Kabupaten Banyuwangi.

Program BSPS sendiri adalah program nasional yang dibiayai oleh APBN, sementara Program BSRTLH merupakan program daerah kabupaten Banyuwangi yang dibiayai oleh APBD, program BSRTLH sendiri mengadopsi program BSPS dengan regulasi yang hampir sama, kedua program tersebut merupakan bantuan yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk mendorong dan meningkatkan keswadayaan warga dalam meningkatkan kualitas rumah sehingga penerima bantuan dapat menghuni rumah yang layak dalam lingkungan yang sehat dan aman serta nyaman.

“Program ini merupakan program stimulan yang tujuannya untuk mendorong dan meningkatkan keswadayaan masyarakat dalam mewujudkan hunian yang layak bagi mereka,” ujarnya

Adapun dana stimulan yang diberikan kepada Penerima Bantuan (PB) adalah senilai Rp20 juta dengan rincian Rp17,5 juta untuk pembelian bahan bangunan dan Rp2,5 juta untuk upah tukang.

“Dana senilai Rp20 juta itu hanya bersifat sebagai stimulan, masyarakat juga bisa melakukan swadaya untuk pembangunan rumah mereka, antara lain dapat berupa pekerja, tukang dan material bangunan seperti pasir, batako, kusen, genteng atau material lainnya. Sebenarnya kami juga membuka peluang untuk bekerjasama dengan pihak lain seperti CSR, contoh mungkin bisa dari pabrikan cat yang mau menyumbangkan cat untuk penerima bantuan,” tandasnya.

Dalam pelaksanaannya Edi juga menjelaskan, penerima bantuan tidak serta merta bisa mendapatkan dana stimulan, proses pengusulannya dilaksanakan oleh pemerintah daerah dan dalam pelaksanaanya pemerintah juga menerjunkan tenaga fasilitator lapangan (TFL) untuk mendampingi masyarakat dalam proses pembangunannnya.

“Ada prosesnya dan tidak serta merta bisa diajukan, ada beberapa tahapan dari pusat, provinsi sampai daerah, adapun pendataan RTLH-nya saja perlu pembentukan Pokja. Kalau soal kriteria penerima saja ya diantaranya harus WNI, masuk dalam kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), dan tentu bersedia berswadaya,” jelas Edi kepada awak media.

Edi juga menambahkan, adapun berkaitan dengan proses pelaksanaan pembangun, Ada 5 indikator yg harus di penuhi dalam pelaksanaan bedah rumah, sebagai standarisasi dan spesifikasi diantaranya ketahanan rumah (struktur), kecukupan luas rumah, akses sanitasi, akses air bersih, serta penghawaan dan pencahayaan.

“Ya nggak bisa serta merta dibangun sesuai kemauan penerima bantuan, perlu memperhatikan standarisasi dan spesifikasi, jadi ada 5 indikator yg harus diperhatikan, pertama ketahanan rumah (struktur), seperti struktur bawah atau pondasi, struktur tengah dan struktur atap juga mengenai standar komponen maupun bahan bangunan. Selanjutnya juga harus memperhatikan kesehatan meliputi pencahayaan, fentilasi, sanitasi, intinya harus melengkapi standar utilitas rumah, selain itu juga ada spesifikasi ukuran berkaitan dengan kecukupan lahan perjiwa yang harus diperhatikan,” imbuhnya.

Dengan demikian pihaknya berharap adanya program BSPS dan BSRTLH ini dapat membantu merelaksasikan program penyediaan hunian layak bagi masyarakat Banyuwangi sekaligus mendukung program pemerintah kabupaten Banyuwangi dalam upaya Penanganan Kemiskinan Ekstrem. (tfq)

You Might Also Like

TNI AL Mantapkan Profesionalisme Prajurit Lewat Lattek Artileri dan Demolisi di Paiton

Polresta Tangerang gerak cepat dan buru pelaku kekerasan dan pengrusakan kaca bus Primajasa

Sakti, Perjudian Sabung Ayam dan Dadu Desa Lolawang Mojokerto Kembali Aktivitas Tanpa Tersentuh Penegak Hukum

Mengkritik Kinerja PEMERINTAH, LEMBAGA, ATAU ORGANISASI tidak dapat di PROSES !!! Pasal Pencemaran Nama Baik di UU ITE Tidak Berlaku

Semangat Inklusif Warnai Audisi BEC 2025, Tiga Peserta Difabel Tampil Mengesankan

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article PPMBSI Gelar Sosialisasi Pilkada Damai Di Pasuruan
Next Article Kemeriahan Tasyakuran Khitan Putra Nur Kholis Pimred Media Ganeshaabadi.com , Diramaikan Artis Banyuwangi.
- Advertisement -
Ad image

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow

Latest News

TNI AL Mantapkan Profesionalisme Prajurit Lewat Lattek Artileri dan Demolisi di Paiton
Berita TNI Mei 9, 2025
Polresta Tangerang gerak cepat dan buru pelaku kekerasan dan pengrusakan kaca bus Primajasa
Berita Polri Mei 9, 2025
Sakti, Perjudian Sabung Ayam dan Dadu Desa Lolawang Mojokerto Kembali Aktivitas Tanpa Tersentuh Penegak Hukum
Berita Hukum & Kriminal Mei 9, 2025
Mengkritik Kinerja PEMERINTAH, LEMBAGA, ATAU ORGANISASI tidak dapat di PROSES !!! Pasal Pencemaran Nama Baik di UU ITE Tidak Berlaku
Berita Pemerintahan Mei 9, 2025
//

Jejak Indonesia salah satu media terpercaya yang menyajikan beberapa berita dari berbagai pelosok di Indonesia

Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Follow US
© 2022 Jejak Indonesia. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?