Banyuwangi, JejakIndonesia.id – Para Pelaku usaha pertambangan emas tanpa izin (PETI) di Kecamatan Denggilo, Taluditi dan popayato semakin merajalela Aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin di area Hutan Gorontalo Masih tetap Beroperasi.Berdasarkan penelusuran tim investigasi pekerjaan PETI yang masih eksis belum ada penanganan dari pihak Penegak hukum.
Salah seorang masyarakat pohiwato menyampaikan dirinya kecewa kenapa Aktivitas PETI di Kabupaten Pohuwato makin meroket banyak.
” Saya sangat menyayangkan Aktivitas ilegal seperti ini semakin banyak Beroperasi khususnya di Kabupaten Pohuwato makin kesini makin bertambah, Kemana Pengak Hukum Saat ini??.” Ungkap narasumber yang enggan di sebutkan namanya.
Sementara itu tim investigasi melakukan penelusuran kedalam area tambang Yang dilakukan di denggilo semakin hari semakin marak.
Tak hanya itu indikasi beberapa oknum dan aparat bermain dan terlibat di dalamnya.
Berdasarkan pernyataan pekerja PETI menyampaikan Inisiasi Mr He, Mr Ty, Mr HM, Mr ut, Mr ys, dan Mrs NR sebagai aktor utama dalam pekerjaan tersebut.dan semua sudah terkoordinir oleh oknum untuk memberi atensi ke Instansi tertentu.
Para pelaku pertambangan di popayato berinisial LL, KS, TN, H UL, (dengan 8 alat berat)
Para pelaku pertambangan peti di Marisa sdh tidak bisa di hitung dengan jari hampir 150 alat yang melakukan pertambangan ilegal.
” Di Dengilo Ad 8 orang pelaku usaha pak, dan terdapat 25 Eksavator yang di gunakan untuk memuluskan pekerjaan PETI di wilayah pemukiman warga dan bahkan di depan Kantor Polsupsektor juga di tambang
Di tempat terpisah yang tidak mau di sebut namanya saat di konfirmasi menyampaikan aktivitas ini di beckUp oleh Oknum Polda Gorontalo yang juga merupakan pelaku peti
Ini terungkap setelah tim investigasi melakukan cek lokasi di beberapa tempat.Dan berkomunikasi dengan warga sekitar dan Ditanya apakah selain alat dari kelompoknya yang diatas apakah alat alat lain itu menyetor.
Namun pihaknya mengakui saat disentil siapa yang saat ini mengumpul atensi alat kepada mereka, menyebut salah satu nama oknum warga sipil sebagai pengumpul untuk atensi ke salah satu instansi di provinsi Gorontalo.
Dengan kelangkaan BBM di setiap SPBU selama ini ternyata di manfaatkan oleh oknum untuk mensuplai alat” berat ke pekerjaan peti hampir seluruh SPBU yang berada di provinsi Gorontalo mengalami kelangkaan BBM. Akibat dan dampak yg di lakukan oleh beberapa oknum menjadi dampak yang luar biasa di masyarakat.
Redaksi: Tim Investigasi