Banyuwangi, JejakIndonesia.id – Ramainya pemberitaan yang mengaitkan salah satu partai besar di Banyuwangi dengan dugaan sarang narkoba mendapat tanggapan tegas dari salah satu kader Partai Gerindra DPC Banyuwangi, Risky Kurniawan. Dalam pernyataannya pada Selasa (19/11/2024), Risky membantah keras informasi yang tidak sesuai fakta tersebut.
Risky, yang akrab disapa dengan nama tersebut, menjelaskan bahwa pemberitaan mengenai penangkapan di Kantor DPC Partai Gerindra Banyuwangi adalah tidak benar. “Berita itu keliru, yang sebenarnya terjadi adalah DPO Polresta Banyuwangi dengan status desersi yang datang ke Rumah Juang H. Sumail. Bukan di Kantor DPC Gerindra Banyuwangi dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan narkoba atau sabu. Informasi itu salah,” tegasnya.
Ia juga meluruskan kabar bahwa ada dua orang yang ditangkap. Risky menjelaskan bahwa hanya satu orang yang diamankan, yakni individu berstatus DPO. “Bukan dua, hanya satu yang diamankan. Sementara itu, anggota kepolisian yang kebetulan mampir ke Rumah Juang H. Sumail tidak terkait dengan kasus ini. Tak lama kemudian, Propam Polresta Banyuwangi datang untuk menangkap DPO tersebut,” jelasnya.
Risky memastikan bahwa seluruh kader Partai Gerindra mematuhi larangan keras terhadap narkoba sebagaimana yang telah ditegaskan oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Ia menegaskan tidak ada kader Gerindra yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
“Kami pastikan seluruh kader Partai Gerindra tidak ada yang bermain atau mengonsumsi barang haram itu. Itu sudah menjadi larangan keras dari Ketua Umum kami, Bapak Prabowo Subianto,” tambahnya.
Sebagai penutup, Risky juga menegaskan bahwa Kantor DPC Partai Gerindra Banyuwangi beralamat di Jalan Ikan Sadar, Karangrejo, Banyuwangi, sehingga masyarakat tidak salah informasi mengenai lokasi kejadian. (AO)