Banyuwangi, JejakIndonesia.id – Dalam rangka menjamin kelancaran tradisi Petik Laut, Polresta Banyuwangi melalui Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) menggelar pengamanan di pesisir Pantai Marina Boom, Minggu (17/11/2024). Tradisi tahunan ini diselenggarakan oleh masyarakat dan nelayan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil laut selama satu tahun.
Kasat Polairud Polresta Banyuwangi, AKP I Nyoman Ardita, S.H., M.H., menjelaskan pentingnya pengamanan untuk menciptakan suasana kondusif selama acara berlangsung. “Kegiatan ini bertujuan memberikan rasa aman, nyaman, dan menjaga situasi tetap kondusif,” ungkapnya.
Ia juga menekankan bahwa Petik Laut merupakan tradisi kearifan lokal yang sarat makna. “Ini adalah bentuk ungkapan syukur masyarakat pesisir atas rezeki yang diberikan Tuhan melalui hasil laut,” tambahnya.
Tradisi Petik Laut tahun ini diawali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran, sambutan dari ketua panitia, dan penyematan simbolis anting serta pancing emas. Acara dilanjutkan dengan arak-arakan sesajen menuju laut, yang kemudian dilarung sebagai simbol rasa syukur dan harapan keberkahan di masa mendatang.
Di akhir acara, AKP I Nyoman Ardita mengajak masyarakat untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan, sekaligus mendukung pelaksanaan Pilkada 2024 yang damai. “Semoga tradisi ini terus dilestarikan dengan penuh rasa syukur dan kebersamaan,” ujarnya.
Hadirnya personel Satpolairud di tengah masyarakat tidak hanya untuk memastikan keamanan, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh adat dan masyarakat yang turut menjaga warisan budaya ini. Petik Laut Marina Boom menjadi momen penting yang memperkuat rasa persatuan dan identitas budaya Banyuwangi.