Situbondo, JejakIndonesia.id — Dua pesawat F-16 C/D Fighting Falcon milik TNI Angkatan Udara dari Skadron Udara 14, Lanud Iswahjudi, berhasil melaksanakan misi Close Air Support (CAS) pada latihan gabungan multinasional “Keris Woomera 2024” yang berlangsung di Pantai Banongan, Situbondo, pada Rabu (13/11/2024). Misi CAS ini bertujuan memberikan dukungan tembakan udara untuk melindungi pergerakan pasukan yang melakukan operasi amfibi.
Dalam latihan ini, dua pesawat F-16 dengan nomor ekor TS-1640 dan TS-1641 mensimulasikan penggunaan bom MK-82. Misi mereka adalah untuk menghancurkan dan menetralisir kekuatan musuh yang berada dekat dengan pasukan kawan, sehingga memudahkan pergerakan pasukan di darat. Dengan bantuan Joint Terminal Attack Controller (JTAC) dari Denmatra 2 Kopasgat, misi ini juga mencakup Battle Damage Assessment (BDA) guna menilai dampak dan efektivitas serangan yang telah dilancarkan.
Selain itu, latihan Keris Woomera ini turut melibatkan helikopter Caracal H-225M dari Skadron Udara 8 yang mendukung evakuasi medis udara, menunjukkan kesiapan dalam berbagai aspek operasional.
Komandan Satuan Tugas Udara Latgabma Keris Woomera, Kolonel Pnb Bambang Aprianto, S.T., menjelaskan bahwa latihan ini tidak hanya untuk mengasah kemampuan tempur TNI AU tetapi juga memperkuat kerja sama strategis dengan pasukan darat dan laut, serta militer dari negara sahabat. “Latihan ini menunjukkan kemampuan integrasi dan kesiapan tempur TNI dalam menjaga kedaulatan dan keamanan kawasan,” ujarnya.
Latihan Keris Woomera 2024 merupakan salah satu bentuk komitmen TNI AU dalam menjaga stabilitas keamanan di kawasan Indo-Pasifik sekaligus mempererat hubungan kerja sama militer antara TNI dan Australia Defense Force (ADF). (Red)