Situbondo, JejakIndonesia.id — Dalam rangka memperkuat sinergi pertahanan antara Indonesia dan Australia, Letkol Laut (P) Hafidz, T. Opsla, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banyuwangi, turut hadir dalam Keris Woomera Joint Exercise 2024. Acara ini berlangsung di Pantai Banongan, Puslatpurmar 5 Baluran, Desa Wringinanom, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, pada Senin (13/11/2024).
Latihan gabungan ini melibatkan personel TNI dan Australian Defence Force (ADF) dalam Operasi Amfibi, yaitu operasi militer ofensif dari laut menuju darat yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapan tempur dan kemampuan strategis kedua negara. Sebagai komandan Lanal Banyuwangi, Letkol Hafidz, T. Opsla, hadir untuk mendukung pengawasan dan koordinasi dalam latihan tersebut, yang memperkuat peran TNI AL dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan di kawasan maritim.
Letkol Hafidz menyampaikan bahwa partisipasinya dalam latihan ini adalah bagian dari tanggung jawab TNI AL dalam mendukung operasi gabungan multinasional, khususnya dalam hal operasi amfibi. “Kehadiran kami di sini tidak hanya untuk memastikan latihan berjalan lancar, tetapi juga untuk memperkuat kemampuan kita dalam operasi amfibi serta memperdalam kolaborasi strategis dengan pasukan ADF,” ungkapnya.
Dalam latihan ini, TNI mengerahkan 900 personel, yang terdiri dari 352 personel TNI AD, 348 personel TNI AL, dan 200 personel TNI AU, sementara ADF melibatkan 1.300 personel, termasuk 500 dari angkatan darat, 700 dari angkatan laut, dan 100 dari angkatan udara. Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat keterampilan dan taktik tempur di medan laut, yang sangat penting untuk menjaga keamanan wilayah maritim Indonesia.
Letkol Hafidz menambahkan, “Latihan ini memberi kesempatan bagi TNI AL untuk menguji kesiapan dan kemampuan operasional kita dalam skenario yang kompleks, sekaligus memberikan pengalaman berharga dalam berkolaborasi dengan angkatan bersenjata negara sahabat.”
Kegiatan ini tidak hanya mencerminkan komitmen Indonesia dan Australia dalam memperkuat kerja sama keamanan, tetapi juga mempertegas kesiapan TNI dalam menghadapi ancaman di wilayah maritim serta peran aktif TNI AL dalam menjaga stabilitas keamanan kawasan.