Cek Nama wartawan disini atau hubungi redaksi klikdisini.
Accept
Jejak IndonesiaJejak IndonesiaJejak Indonesia
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
Search
Technology
  • Box Redaksi
Health
Entertainment
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia
Reading: Tingkatkan Kesiapsiagaan Warga, Banyuwangi Rutin Gelar Simulasi Evakuasi Bencana
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Kirim Artikel Baru
  • Box Redaksi
  • Adv
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Jejak Indonesia TV
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Kontrol Sosial
Search
  • Home Default
  • Hukum & Kriminal
  • Kontrol Sosial
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Jejak Indonesia TV
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia.
Jejak Indonesia > Blog > Berita > Tingkatkan Kesiapsiagaan Warga, Banyuwangi Rutin Gelar Simulasi Evakuasi Bencana
BeritaPemerintahan

Tingkatkan Kesiapsiagaan Warga, Banyuwangi Rutin Gelar Simulasi Evakuasi Bencana

selamet Solichin
Last updated: November 5, 2024 2:41 pm
selamet Solichin 207 Views
Share
3 Min Read

BANYUWANGI, JejakIndonesia.id – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar simulasi evakuasi bencana gempa Megathrust di Dusun Purwosari, Desa Buluagung, Kecamatan Siliragung, pada Selasa (05/11/2024). Simulasi ini dilakukan untuk mengedukasi kesiapsiagaan masyarakat menghadapi terjadinya bencana.

Desa Buluagung dipilih sebagai lokasi simulasi, lantaran masuk dalam wilayah yang berpotensi terdampak gempa Megathrust.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan adanya gempa megathrust di wilayah pantai selatan Jawa, dengan tingkat destruktif yang cukup tinggi hingga bisa menyebabkan tsunami.

Di Jawa Timur terdapat 8 daerah di pesisir selatan yang berpotensi terdampak gempa megathrust, salah satunya Banyuwangi.

“Simulasi ini sebagai antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana. Kita edukasi masyarakat bagaimana cara mitigasi dini saat terjadi gempa bumi yang berpotensi tsunami. Dengan persiapan yang baik, kita berharap bisa meminimalisir dampaknya. Namun kita berdoa agar bencana itu tidak terjadi,” kata Plt. Bupati Banyuwangi, Sugirah.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Danang Hartarto menjelaskan, dalam simulasi evakuasi ini BPBD memperkenalkan langkah-langkah mitigasi bencana.

Simulasi evakuasi gempa megathrust tersebut dimulai dengan skenario terjadinya gempa besar di laut selatan. Sirine tanda bahaya berbunyi sebagai pertanda bahwa akan terjadi tsunami. Warga yang sudah dibekali pengetahuan tentang prosedur evakuasi langsung bergerak menuju titik aman, yaitu dataran tinggi yang telah dipetakan sebagai lokasi evakuasi sementara.

Ada yang bergegas mengendarai motor. Ada juga yang menunggu tumpangan di titik kumpul yang telah disepakati. Misalnya, kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil dan anak-anak. Juga warga yang terluka maupun warga yang tidak memiliki kendaraan.

Danang menambahkan, selain menggelar simulasi Pemkab Banyuwangi juga telah memasang Sistem Peringatan Dini atau Early Warning System (EWS) di 8 titik di sepanjang pesisir selatan. Pemasangan ini dilakukan untuk memberikan peringatan dini jika terjadi gempa yang berpotensi tsunami.

“Ada sepuluh lokasi yang telah dipasang alarm peringatan, dari wilayah utara hingga selatan,” kata Danang.

Alarm peringatan tsunami tersebut dipasang di Kampung Mandar, Blimbingsari, dan Pantai Satelit Muncar. Ada juga di Kantor Pelabuhan Muncar, Grajagan, Lampon, dan Pancer, serta Rajegwesi.

“Setiap bulan kami lakukan uji coba, untuk memastikan sistem peringatan dini tersebut berfungsi dengan baik jika terjadi keadaan darurat,” ujar Danang.

Danang menyebut, selain di Desa Buluagung, simulasi evakuasi mandiri bencana megathrust juga akan digelar di tiga wilayah lainnya di pesisir pantai selatan Jawa.

“Diantaranya Desa Grajagan Kecamatan Purwoharjo, Desa Kalipahit Kecamatan Tegaldlimo, dan Desa Tembokrejo Kecamatan Muncar,” pungkasnya.

Redaksi: Yudha

You Might Also Like

Mendukung Program Ketahanan Pangan Aipda Ucu berikan motivasi kepada warga

Aipda Dimas Herdian Sambangi Warga Desa Rancagede, Wujudkan Sinergi Polri dan Masyarakat

Aiptu Sukarna lakukan Pendataan Pekarangan Bergizi di Desa Cibetok

Polsek Balaraja Ajak Warga Gunakan Layanan 110 untuk Keamanan Lingkungan

Ciptakan Kamseltibcarlantas di Wilayah Polsek Balaraja Giat Pengaturan Arus Lalu Lintas

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Jelang Libur Nataru, Wamenhub Tinjau Kesiapan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi
Next Article Polsek Cluring Gelar Pembinaan dan Bimbingan bagi Siswa SMPN 2 Cluring Cegah Kenakalan Remaja
- Advertisement -
Ad imageAd image

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow

Latest News

Mendukung Program Ketahanan Pangan Aipda Ucu berikan motivasi kepada warga
Berita Polri Juni 20, 2025
Aipda Dimas Herdian Sambangi Warga Desa Rancagede, Wujudkan Sinergi Polri dan Masyarakat
Berita Polri Juni 20, 2025
Aiptu Sukarna lakukan Pendataan Pekarangan Bergizi di Desa Cibetok
Berita Polri Juni 20, 2025
Polsek Balaraja Ajak Warga Gunakan Layanan 110 untuk Keamanan Lingkungan
Berita Polri Juni 20, 2025
//

Jejak Indonesia salah satu media terpercaya yang menyajikan beberapa berita dari berbagai pelosok di Indonesia

Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Follow US
© 2022 Jejak Indonesia. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?