Banyuwangi, JejakIndonesia.id – Forum Diskusi Kajian Suara Rakyat (FDKSR) kembali akan menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi pada Senin, 4 November 2024. Aksi ini bertujuan untuk menuntut Kejari segera menyelesaikan kasus dugaan korupsi anggaran Makan dan Minum (Mamin) fiktif yang sudah dua tahun mangkrak. Sebagai bentuk ekspresi budaya dan simbol perlawanan, FDKSR akan menghadirkan kesenian tradisional Jaranan dalam aksi mereka.
Koordinator aksi, Al Ma’arif, yang akrab disapa Bang Jhon, menjelaskan bahwa penampilan Jaranan dalam aksi ini melambangkan semangat dan keberanian rakyat Banyuwangi dalam menuntut keadilan. “Jaranan bukan sekadar hiburan, tetapi simbol dari keberanian dan kekuatan rakyat. Kami ingin aksi ini menggugah semua pihak agar lebih peduli pada keadilan di tanah Banyuwangi,” ungkap Bang Jhon di kediamannya, Minggu, 3 November 2024.
Jaranan, dengan tariannya yang enerjik dan penuh semangat, akan menjadi simbol teguhnya perjuangan rakyat dalam mengawal kasus korupsi Mamin yang mencoreng nama baik daerah dan menguji integritas Aparat Penegak Hukum (APH) di Banyuwangi. “Kesenian ini kami hadirkan agar seluruh masyarakat Banyuwangi dapat merasakan makna perjuangan kami, sekaligus sebagai doa dan harapan untuk keadilan,” tambah Bang Jhon.
FDKSR mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk hadir dan memberikan dukungan terhadap aksi tersebut. Dengan menggabungkan budaya dan tuntutan sosial, mereka berharap suara rakyat akan lebih didengar, dan pihak terkait segera menyelesaikan kasus ini dengan transparan dan tegas.
Redaksi: Yudha