Banyuwangi, JejakIndonesia.id – Realisasi pembangunan (jembatan layang) skybridge yang menghubungkan Stasiun Kereta Api Ketapang dan Pelabuhan ASDP Ketapang dilakukan dalam waktu dekat. Kementerian Perhubungan RI telah menggelar rapat persiapan pembangunan skybridge yang akan dimulai tahun depan.
Rapat yang digelar di kantor Pelabuhan ASDP Ketapang tersebut dipimpin oleh Direktur Prasarana Transportasi Darat dan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Toni Tauladan.
Rapat juga dihadiri perwakilan dari stakeholder terkait. Mulai Pj Sekkab Banyuwangi Guntur Priambodo, General Manager (GM) Pelabuhan ASDP Ketapang Yani Andrianto, Vice President KAI Daop 9 Hengky Prasetyo, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Jawa Timur Muiz Thohir, dan perwakilan Balai Teknik Perkeretaapian Surabaya.
Pj Sekkab Banyuwangi Guntur Priambodo mengatakan, proyek ikonik yang akan menghubungkan Stasiun KA Ketapang dengan Pelabuhan ASDP Ketapang ditargetkan tuntas pada tahun depan.
Pemkab Banyuwangi mendukung penuh pelaksanaan proyek tersebut. Pemkab juga siap memberikan bantuan seperti pengurusan amdal lalin.
”Tentunya kami akan mendukung kelancaran pembangunan ini, karena Banyuwangi yang sejak awal mengajukan permohonan untuk dilakukan pembangunan skybridge ini,” kata Guntur, Selasa (29/10/2024).
Proyek skybridge Ketapang cukup strategis bagi Pemkab Banyuwangi. Selain menjadi jalur alternatif yang mempermudah wisatawan yang akan menyeberang ke Bali, skybridge akan menjadi destinasi tersendiri.
Pemkab berharap nantinya bisa menggerakkan UMKM yang akan ditempatkan di sana.
”Kemarin kita sampaikan kalau bisa kontraknya dimulai tanggal 18 Desember sekaligus kado untuk Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba). Insya Allah tahun depan akan segera dibangun, DED (detail engineering design) sedang dimatangkan saat ini,” kata Guntur.
Direktur Prasarana Transportasi Darat Toni Tauladan mengatakan, rapat dilakukan untuk menyelaraskan dukungan semua pihak akan skybridge tersebut.
Bangunan skybridge antara Stasiun KA Ketapang dan Pelabuhan Ketapang direncanakan terbentang sepanjang 193 meter. Bentangan tersebut akan berdiri di atas lahan milik sejumlah pihak, yakni PT KAI dan PT ASDP Ketapang.
Redaksi: Yudha