Banyuwangi, JejakIndonesia.id – Selama dua pekan Operasi Zebra Semeru 2024 yang digelar sejak 14 hingga 27 Oktober, Satlantas Polresta Banyuwangi berhasil menjaring sebanyak 1.339 pelanggar lalu lintas. Dalam operasi ini, penindakan dilakukan melalui dua metode, yakni Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik dan tilang manual, dengan hasil 62 pelanggar terjaring melalui ETLE dan 1.277 melalui tilang manual.
Mayoritas pelanggaran dilakukan oleh pengendara usia produktif yang mengabaikan kewajiban membawa surat-surat kendaraan dan mengenakan helm. Kasatlantas Polresta Banyuwangi, Kompol Agung Fitriansyah, menyebutkan bahwa kebanyakan pelanggar adalah pengendara roda dua yang sering kali abai membawa surat kendaraan saat berkendara.
Dominasi Pengendara Roda Dua dan Pelanggaran Standar Keselamatan
Menurut Kompol Agung, pelanggaran paling banyak terjadi pada pengendara yang tidak mengenakan helm, melanggar rambu lalu lintas, hingga melibatkan pengendara di bawah umur. Ia mengingatkan bahwa meskipun sudah memiliki SIM, masyarakat tetap tidak boleh mengabaikan aturan.
“Kami menindak semua pelanggar tanpa pandang bulu, termasuk yang merasa sudah memiliki SIM. Jika melanggar, tetap akan kami tilang,” tegasnya.
Fokus Pemantauan Berkelanjutan Demi Keselamatan Pengendara
Meski Operasi Zebra Semeru 2024 telah berakhir, Satlantas Polresta Banyuwangi menegaskan akan terus memantau dan menindak pelanggaran di lokasi rawan kecelakaan. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya tertib berlalu lintas dan meminimalisir angka kecelakaan. “Kami mengimbau agar masyarakat tidak perlu resah. Tujuan kami adalah menciptakan ketertiban di jalan demi keselamatan bersama,” lanjut Agung.
Operasi Zebra Semeru 2024 adalah bagian dari program serentak Korlantas Polri di seluruh Indonesia, yang selain bertujuan menekan angka pelanggaran lalu lintas, juga menjadi upaya menciptakan situasi kondusif menjelang Pemilu Damai 2024.
Diharapkan, masyarakat semakin disiplin dalam berlalu lintas, menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama, dan turut menciptakan lingkungan berkendara yang aman dan nyaman.
Redaksi: Yudha