Banyuwangi, JejakIndonesia.id – Aktivis senior Yunus mengadakan pertemuan dengan kepala desa dan lurah di Desa Gintangan, Banyuwangi, guna menyuarakan aspirasi warga mengenai kerusakan jalan yang tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah daerah. Pertemuan ini berlangsung di Kantor Desa Gintangan pada Kamis, 24 Oktober 2024.
Yunus, sebagai perwakilan masyarakat, menegaskan bahwa kondisi jalan di Gintangan sangat memprihatinkan dan menjadi keluhan utama warga, terutama karena jalan ini merupakan akses vital bagi desa-desa sekitar serta jalur wisata. “Kami berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan, jangan sampai masyarakat melakukan protes ekstrem, seperti menanam pohon pisang di jalan rusak seperti yang pernah terjadi di Tegalsari,” ujarnya.
Dalam pernyataannya, Yunus juga menyampaikan kritik terhadap DPRD dan pemerintah terkait korupsi yang disinyalir menjadi salah satu penghambat pembangunan infrastruktur. Ia meminta agar dana APBD dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat dan bukan hanya diingat saat kampanye politik. “Buktikan pada kami, rakyat, bahwa DPRD dan pejabat daerah benar-benar peduli,” tegasnya.
Yunus menutup dengan harapan agar pemerintah Banyuwangi segera merespons aspirasi warga dan tidak mengabaikan kebutuhan masyarakat yang sangat bergantung pada akses jalan tersebut. Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Gintangan untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah.
Redaksi: Tim Redaksi