Binjai – jejakindonesia.id | Proyek pengerjaan pemasangan pipa air bersih atau Jaringan Distribusi Utama (JDU) pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum ( SPAM ) baru beberapa hari kerja di Jl.MT.Haryono.Kel.Damai Kec.Binjai Utara menimbulkan rasa tidak nyaman dielemen masyarakat dan atau warga sekitar. Sabtu ( 19/10).
Banyak dampak yang muncul dari pengerukan tanah di sepanjang jalan sangat meresahkan warga, salah satunya seperti polusi udara menjadi salah satu faktor penyebabnya.
Selain polusi udara,dampak lainya juga terlihat lumpur disepanjang jalan apabila turun hujan lokasi menjadi tidak baik untuk dilalui warga setiap harinya melintasi jalanan tersebut.
Proyek Pengerjaan Pipa SPAM yang saat ini sudah masuk tahapan yang lebih vital ini sama sekali tidak Ada melakukan sosialisasi terlebih dahulu sebelum nya. Bargerning dari proyek pekerjaan spam sama sekali tidak memberikan manfaat bagi warga.
Seharusnya, pihak ketiga dari PT.Nindya Karya bisa menempatkan diri ke warga sekitar agar proyek pekerjaan bisa berjalan dengan kondusif biar bagaimanapun sebagai Pelaksana sudah diwajibkan untuk merangkul elemen masyarakat yang ada.
Digadang gadang bahwa Perusahaan Umum Daerah ( Perumda ) Tirtasari Kota Binjai ada andil di proyek pekerjaan pipa tersebut yang di kerjakan dengan pihak ketiga PT.Nindya Karya yang berstatus swasta. Diduga adanya keterkaitan dengan Perumda mencuat ke permukaan dan menjadi pembahasan yang begitu hangat di masyarakat.
Proyek pekerjaan pipa SPAM yang saat ini sedang dikerjakan beralamat di jalan. Mt.Haryono Kelurahan Damai Kecamatan Binjai Utara dengan situasi semakin tidak kondusif, warga sekitar sudah meresahkan warga.
Sementara itu, warga kelurahan damai tidak di ikut sertakan untuk bekerja pada proyek tersebut,hal ini menjadi penilaian sangat penting bagi perusahaan yang bergerak sebagai pengelola.
Terlihat tumpukan tanah hasil galian ada yang berserakan dan debu dimana mana. Polusi udara serta jalan rusak akibat korekan dari galian menjadi dampak dan hanya itu yang bisa kami terima dari proyek ini.
Menurut sumber informasi dari masyarakat yang layak dipercaya, ada seseorang yang mengaku sebagai perpanjangan tangan hubungan masyarakat ( Humas) dari proyek pekerjaan pipa SPAM inisial Yui.
Dikonfirmasi dengan media online jejakindonesia.id kepada Humas proyek pekerjaan pipa SPAM inisial Yui melalui pesan singkat WhatsApp terkait proyek pekerjaan pipa SPAM yang mulai tidak kondusif bagi warga.
Dengan piawainya, kepada awak media ini menjawab ” bukan ranah saya itu,saya hanya mejebatani okp dan ormas. Kebetulan itu proyek pekerjaan punya Sumut dan kebetulan saya KNPI Binjai,”ungkap Yui.
Sambung Yui, “khusus memantau pada pekerjaan dan menjaga agar okp bisa ikut bersamaan untuk bekerja tanpa ada keributan,mau lebih jelas lagi silahkan hubungi Maruli Malah sebagai Sekjen PKn,”ujarnya.
Perwakilan dari warga setempat yang sekaligus menjadi seorang sebagai tokoh masyarakat setempat atas nama Pendi. Saat dikonfirmasi dengan perwakilan dari media online sebagai buser,dirinya mengatakan “Masyarakat kel Damai sudah mengeluh akibat dari penggalian untuk proyek pipa sudah sangat menganggu kesehatan pada pernapasan,”ucap Pendi.
Bisa kita lihat bersama “pandangan yang tidak enak di siang hari dan apabila hujan turun jalanan sangat berlumpur dan licin untuk dilewati ujar salah sati tokoh masyarakat dan atau warga kelurahan damai,”pungkas Pendi.
Dikarenakan nama Perumda Tirtasari Binjai disebutkan dalam proyek pekerjaan pipa SPAM tersebut. Media online ini mencoba konfirmasi ke Direktur Perumda Tirtasari Binjai Anshari ST melalui pesan singkat WhatsApp.
Dalam konfirmasinya Direktur Perumda Tirtasari Anshari ST mengatakan ” Sama sekali tidak ada hubungan dengan manajemen Perumda Tirtasari.. pengerjaan yg di kerjakan PT NK,”kata Anshari.
Bahkan kami mengalami emergency di beberapa ruas jalan di binjai. Malah sangat mengganggu operasional air ke pelanggan.. karena ada beberapa titik pipa yang bocor akibat penggalian terkena beko,”pungkasnya. ( Raka ).