Cek Nama wartawan disini atau hubungi redaksi klikdisini.
Accept
Jejak IndonesiaJejak IndonesiaJejak Indonesia
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
Search
Technology
  • Box Redaksi
Health
Entertainment
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia
Reading: Memoles Citra di Akhir Masa Jabatan, Pakar dari Stikosa AWS: Jangan Korbankan Masyarakat
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Kirim Artikel Baru
  • Box Redaksi
  • Adv
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Jejak Indonesia TV
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Kontrol Sosial
Search
  • Home Default
  • Hukum & Kriminal
  • Kontrol Sosial
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Jejak Indonesia TV
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia.
Jejak Indonesia > Blog > Berita > Memoles Citra di Akhir Masa Jabatan, Pakar dari Stikosa AWS: Jangan Korbankan Masyarakat
Berita

Memoles Citra di Akhir Masa Jabatan, Pakar dari Stikosa AWS: Jangan Korbankan Masyarakat

selamet Solichin
Last updated: Oktober 17, 2024 2:05 pm
selamet Solichin 175 Views
Share
4 Min Read

Surabaya, JejakIndonesia.id – Kabar politisi sibuk memoles citra positif menjelang akhir masa jabatan menuai pendapat dari Jokhanan Kristiyono, pemerhati komunikasi politik dari Stikosa AWS. Katanya, pemolesan citra dalam politik sah-sah saja, tetapi jangan sampai mengorbankan masyarakat yang bingung memahami apa yang terjadi.

“Secara umum, penciptaan narasi positif ini hal yang wajar. Karena politisi berharap dapat menghindari kritik dari lawan politik atau media,” ungkapnya di Kampus Stikosa AWS, Kamis (17/10/2024).

- Advertisement -
Ad imageAd image

Fenomena politisi yang memoles citra positif menjelang akhir masa jabatan, kata Jokhanan, kerap terjadi untuk menjaga atau menciptakan citra positif.

Dengan cara ini politisi berharap dapat mempertahankan basis pendukung yang sudah ada dan bahkan menarik simpati dari kelompok pemilih baru. Ini penting untuk menjaga pengaruh politik mereka, baik di masa jabatan saat ini maupun di masa depan.

Alasan lain, ini dilakukan untuk membangun legasi. Politisi ingin meninggalkan warisan positif selama menjabat. Dengan mempromosikan pencapaian dan program-program yang berhasil, mereka berharap dapat dikenang sebagai pemimpin yang sukses.

“Bagi politisi yang ingin melanjutkan karir politik, citra positif sangat penting untuk mendapatkan dukungan partai atau masyarakat dalam pemilihan berikutnya. Di sisi lain, citra yang baik dapat membuka peluang bagi politisi untuk mendapatkan posisi strategis di sektor swasta setelah pensiun dari dunia politik,” terang Jokhanan yang juga tercatat sebagai Ketua Stikosa AWS ini.

Dalam hal apapun, reputasi selalu menjadi hal yang penting. Kalkulasi sederhana, kata Jokhanan, semakin lemah tingkat popularitas seorang politisi, semakin besar kemungkinan ia akan melakukan upaya ekstra untuk memoles citra.

Hal lain, situasi politik yang dinamis dan kompetitif juga dapat mendorong politisi untuk lebih agresif dalam mempromosikan diri.

Kebingungan Masyarakat

Ketika reputasi dari politisi menurun, dan saat itu juga dia bekerja keras memoles citra di media berita dan media sosial, sebetulnya yang paling dikorbankan adalah masyarakat.

“Karena mereka akan kesulitan mencari jawaban, apa yang sebenarnya terjadi. Bagaimana membedakan antara upaya pemolesan citra yang manipulatif dan yang memang seharusnya. Apalagi jika aksi pemolesan merambah media mainstream,” kata Jokhanan.

Dalam kondisi demikian, ia pun mengingatkan bahwa literasi media selalu dibutuhkan. Apakah tindakan seorang politisi sejalan dengan pernyataan-pernyataan yang mereka sampaikan? Jika ada ketidaksesuaian yang signifikan, maka perlu dipertanyakan ketulusan upaya pemolesan citra mereka.

“Jangan hanya mengandalkan satu sumber informasi. Cobalah untuk mencari informasi dari berbagai media, termasuk media sosial dan laporan independen. Dengan begitu, kita bisa mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif,” tegas Jokhanan.

Inisiatif ini diperlukan agar masyarakat terbiasa melakukan analisis kritis terhadap sebuah klaim. Setiap klaim yang disampaikan oleh politisi perlu diuji kebenarannya. Periksa data, fakta, dan bukti yang mendukung klaim tersebut. Jangan mudah percaya begitu saja dengan apa yang dikatakan.

Meski agak berisiko, membaca reaksi publik juga jadi jalan keluar. Bagaimana publik merespons upaya pemolesan citra tersebut? Apakah ada banyak pihak yang meragukan atau bahkan mengkritik? Reaksi publik bisa menjadi indikator yang cukup baik untuk menilai keaslian upaya tersebut.

“Lihatlah jejak rekam seorang politisi. Apakah mereka memiliki sejarah panjang dalam melakukan tindakan yang konsisten dengan nilai-nilai yang mereka promosikan saat ini? Jejak rekam bisa memberikan gambaran yang lebih jelas tentang karakter dan niat seseorang,” tutup Jokhanan.

Redaksi: Redho

You Might Also Like

Aisyiyah Turut Meriahkan HUT Bhayangkara, Bukti Gotong-Royong Polri dan Masyarakat

Fatayat NU Turut Andil Dalam HUT Bhayangkara ke-79, Kadiv Humas: Mari Terus Bersinergi Membangun Bangsa

Gencarkan Sosialisasi Layanan 110, Polsek Mauk Wujudkan Polri yang Responsif dan Humanis

Kapolresta Banyuwangi Gelar Rapat Koordinasi Terkait Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Satpolairud Polresta Banyuwang Bersama Tim SAR Gabungan Melakukan Proses Pencarian Korban Kapal Yang Tenggelam Dikawasan Perairan Selat Bali

TAGGED: JawaTimur, Kampus, StikosaAWS, Surabaya
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Bhaktikes RS Bhayangkara Bondowoso Laksanakan Berbagai Kegiatan Keskamtibmas
Next Article Berhasil Tekan Inflasi, Banyuwangi Raih Tiga Besar TPID Berkinerja Terbaik Jawa Timur
- Advertisement -
Ad imageAd image

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow

Latest News

Aisyiyah Turut Meriahkan HUT Bhayangkara, Bukti Gotong-Royong Polri dan Masyarakat
Polri Juli 3, 2025
Fatayat NU Turut Andil Dalam HUT Bhayangkara ke-79, Kadiv Humas: Mari Terus Bersinergi Membangun Bangsa
Polri Juli 3, 2025
Gencarkan Sosialisasi Layanan 110, Polsek Mauk Wujudkan Polri yang Responsif dan Humanis
Berita Polri Juli 3, 2025
Kapolresta Banyuwangi Gelar Rapat Koordinasi Terkait Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali
Polri Juli 3, 2025
//

Jejak Indonesia salah satu media terpercaya yang menyajikan beberapa berita dari berbagai pelosok di Indonesia

Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Follow US
© 2022 Jejak Indonesia. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?