Cek Nama wartawan disini atau hubungi redaksi klikdisini.
Accept
Jejak IndonesiaJejak IndonesiaJejak Indonesia
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
Search
Technology
  • Box Redaksi
Health
Entertainment
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia
Reading: Sejumlah Driver Gojek Banyuwangi Keluhkan Penambahan Kuota Program “Goceng,” Harapkan Penghapusan Program
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Kirim Artikel Baru
  • Box Redaksi
  • Adv
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Jejak Indonesia TV
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Kontrol Sosial
Search
  • Home Default
  • Hukum & Kriminal
  • Kontrol Sosial
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Jejak Indonesia TV
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia.
Jejak Indonesia > Blog > Berita > Daerah > Sejumlah Driver Gojek Banyuwangi Keluhkan Penambahan Kuota Program “Goceng,” Harapkan Penghapusan Program
BeritaDaerahUmum

Sejumlah Driver Gojek Banyuwangi Keluhkan Penambahan Kuota Program “Goceng,” Harapkan Penghapusan Program

selamet Solichin
Last updated: Oktober 7, 2024 3:43 pm
selamet Solichin 627 Views
Share
3 Min Read

Banyuwangi, JejakIndonesia.id – Para driver Gojek di Banyuwangi kembali mengeluhkan program “Goceng” yang diluncurkan pada September lalu. Penambahan kuota program ini, dari yang awalnya hanya 20 slot per hari menjadi 40 slot, justru menambah beban bagi mereka. Dedi Harmoko, salah satu driver, menjelaskan bahwa pendapatan mereka semakin merosot akibat program tersebut.

Menurut Dedi Harmoko, salah satu driver yang merasakan dampak langsung program ini, “Program Goceng mungkin cocok untuk kota-kota besar dengan pesanan yang melimpah, tapi di Banyuwangi yang relatif kecil, ini malah membebani kami. Orderan jadi sedikit, sementara kuota terus ditambah. Kami hanya ingin program ini dihapuskan di sini, agar pendapatan kami bisa stabil lagi, seperti sebelum program ini diluncurkan.”

- Advertisement -
Ad image

Dedi dan driver lain berharap agar pihak Gojek maupun pemerintah lebih memahami kondisi daerah kecil seperti Banyuwangi, di mana ekonomi dan kebutuhan transportasi online jelas berbeda dibanding kota-kota besar. “Kami cuma ingin keadilan, jangan sampai kesejahteraan kami dikorbankan hanya demi program yang sebenarnya kurang relevan di sini,” tambah Dedi.

Driver menunggu orderan hingga tertidur diatas motornya (foto : istimewa)

Tidak hanya para driver, pemilik restoran yang bekerja sama dengan GoPartner juga merasakan dampak negatif dari program ini. Lamanya waktu pencarian driver mengakibatkan pesanan sampai dalam keadaan dingin, yang pada akhirnya mempengaruhi reputasi restoran.

- Advertisement -
Ad image

Manda, pemilik warung resto yang bermitra dengan GoPartner, juga merasakan dampak negatif dari program Goceng ini. “Sejak ada program Goceng, pesanan sering terlambat sampai ke pelanggan. Driver lama ditemukan, dan makanan yang sudah dibuat jadi dingin. Ini jelas merugikan kami, karena pelanggan jadi tidak puas dengan kualitas makanan yang sampai,” ungkap Manda.

Ia menambahkan, “Program ini mungkin membantu di kota besar, tapi di Banyuwangi yang pesanan tidak sebanyak itu, justru menyulitkan. Kami berharap ada perbaikan, atau setidaknya program Goceng dipertimbangkan kembali untuk daerah kecil seperti ini.”

Para driver berharap agar pihak Gojek mempertimbangkan kembali penerapan program Goceng di kota-kota kecil seperti Banyuwangi. Mereka meminta program ini dihapus karena dinilai tidak sesuai dengan karakteristik pasar lokal. Selain itu, mereka juga berharap pemerintah setempat dapat berperan dalam mencari solusi, terutama dengan menggagas aplikasi transportasi online lokal yang lebih sesuai dengan kebutuhan daerah.

Redaksi : Yudha AO

You Might Also Like

Pastikan Aman, Wakapolresta Tangerang Cek Pengamanan Vihara dalam Rangka Hari Raya Waisak 2569 BE Tahun 2025

Momen Penuh Doa dan Takbir: Ketika Banyuwangi Mengantar 752 Warganya Menuju Baitullah

LRPPN BI Banyuwangi Layangkan Surat Ke DP, Raden: Jangan Lebay ya!

Cegah Aksi Premanisme Polda Jatim Gelar Patroli Skala Besar di Operasi Pekat II Semeru 2025

Legislator: Penangguhan Penahanan Mahasiswi ITB bentuk Keadilan Restoratif Polri

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad dan Satgas TNI Gagalkan Penyelundupan PMI Ilegal ke Malaysia di Nunukan
Next Article Tangki Tri Manguni Energi Berubah Menjadi PT Ordo Pratama Optimal Diduga Lakukan Aktivitas Bongkar Muat BBM Jenis Solar Ilegal Di Kawasan Satrol.
- Advertisement -
Ad image

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow

Latest News

Pastikan Aman, Wakapolresta Tangerang Cek Pengamanan Vihara dalam Rangka Hari Raya Waisak 2569 BE Tahun 2025
Berita Polri Mei 12, 2025
Momen Penuh Doa dan Takbir: Ketika Banyuwangi Mengantar 752 Warganya Menuju Baitullah
Berita Daerah Mei 12, 2025
LRPPN BI Banyuwangi Layangkan Surat Ke DP, Raden: Jangan Lebay ya!
Berita Mei 12, 2025
Cegah Aksi Premanisme Polda Jatim Gelar Patroli Skala Besar di Operasi Pekat II Semeru 2025
Peristiwa Polri Mei 12, 2025
//

Jejak Indonesia salah satu media terpercaya yang menyajikan beberapa berita dari berbagai pelosok di Indonesia

Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Follow US
© 2022 Jejak Indonesia. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?