Banyuwangi,JejakIndonesia.id – Kesehatan telah menjadi program prioritas Calon Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. Salah satunya melalui program Jemput Bola warga sakit, di mana tenaga kesehatan blusukan ke kampung-kampung merawat dan mengobati warga yang sakit dalam kondisi tertentu. Artinya, warga tidak perlu datang ke Puskesmas atau Rumah Sakit.
Dalam program ini, tenaga kesehatan dari Puskesmas maupun rumah sakit secara rutin melakukan pemeriksaan pada warga, utamanya lanjut usia, ibu hamil beresiko tinggi, anak stunting, dan mereka yang tidak bisa berobat ke luar rumah. Selama ini sejak 2021 hingga 2024 telah terdapat sekitar 10.818 warga yang telah mendapat layanan jemput bola.
“Layanan jemput bola warga sakit akan dipermudah prosesnya. Warga sakit namun tidak memiliki ikemampuan untuk datang ke Puskesmas atau rumah sakit, bisa segera menghubungi call center 112, atau menghubungi petugas kelurahan atau desa,” kata Ipuk saat menjenguk anak stunting, FA, Minggu (06/10/2024).
FA merupakan balita berusia 22 bulan yang didiagnosa Infantile Cerebral Palsy, dan rutin mendapatkan pelayanan kesehatan dari Puskesmas Sobo dan Rumah Sakit. “Petugas puskesmas rutin datang ke rumah untuk mengecek langsung kondisi anak saya,” kata Sari orangtua FA saat berbincang dengan Ipuk di rumahnya.
Sari menyebut, anaknya juga mendapatkan bantuan makanan bergizi empat sehat lima sempurna yang dicover selama dua bulan dari puskesmas.
Keluarganya juga telah tercover BPJS Kesehatan, sehingga terapi untuk anaknya bisa dilakukan secara intens tiga kali dalam sepekan di rumah sakit. “Alhamdulilah sangat terbantu dengan program-program Bu Ipuk,” kata Sari.
Ipuk menegaskan tidak ada orang sakit yang tidak bisa berobat di Banyuwangi. “Kami pastikan seluruh warga, mendapatkan layanan kesehatan,” tegas Ipuk.
“Untuk jemput bola rawat warga, akan dipermudah mekanismenya. Nanti tinggal kontak call center 112, langsung divalidasi Puskesmas untuk mendapat layanan perawatan di rumah,” ujarnya
Ipuk mengucapkan kedepan jika diberikan kesempatan terpilih kembali, semua program yang baik akan dilanjutkan dan yang belum sempurna akan dituntaskan.
“Semua program baik yang telah berjalan akan diteruskan, diperluas penerima manfaatnya. Dan apa yang belum sepenuhnya sempurna, akan terus kita sempurnakan,” pungkasnya.
Redaksi: Yudha AO