Tulungagung, – Jejakindonesia.id | Dalam setiap kesempatan, calon Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo menyatakan bahwa memberi ikan ataupun kail itu penting.
“Akan tetapi, kalau kolamnya tidak ada ya percuma saja. Apalagi kalau kolamnya terkotak-kotak dan hanya dinikmati sebagian orang,” ujar Maryoto.
Analogi tentang ikan, pancingan dan kolam tersebut sangat sesuai dengan apa yang disampaikan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo – Didik Girnoto Yekti.
Ikan bermakna pemberian langsung tunai, sedangkan pancingan bermakna program kerja yang memandirikan. Namun, kolam adalah lapangan pekerjaan itu sendiri.
“Kami berikhtiar dan berkomitmen menyediakan lapangan kerja untuk semuanya,” tegas Maryoto saat kegiatan mancing bersama Warga dan relawan di lapangan djasem depan Balai desa Sukowidodo kecamatan Karangrejo, pada Minggu (29/9).
Di depan ratusan relawan dan peserta mancing , Maryoto kembali menguatkan barisan relawan yang telah berkumpul sejak pagi di tempat pemancingan ikan tersebut.
Meskipun cuaca panas, Maryoto bhirowo terlihat bersemangat dan menyatakan bahwa hujan dan panas tidak akan menghentikan perjuangan bersama di pilkada Tulungagung.
Mengenakan kaos putih, Maryoto menekankan bahwa tokoh tidak ditentukan lewat ketenaran tapi pengaruhnya pada lingkungan.
Maryoto juga mengapresiasi para relawan yang memberikan manfaat dan pengaruh positif di daerahnya masing-masing.
“Pemimpin diikuti kata katanya, diikuti perbuatannya. Tulungagung perlu pemimpin yang melanjutkan pembangunan. Kita adalah bagian dari yang melanjutkan. Mari kita bersama-sama jadikan Tulungagung menjadi kolam untuk semuanya,” tutup Maryoto.( Winarti )