Binjai – jejakindonesia.id | Memang lidah tidak bertulang,bibir tak berurat. Familiar bahasa yang keluar dari mulut seorang yang berpotensi membuat kontroversi walaupun ungkapan nada seperti becanda niat dirinya. Pikiran Ibarat Parasut, tak akan bekerja bila tak terbuka,Jumat ( 27/9).
Ajas praduga tak bersalah seolah-olah itu bercanda diforum yang disaksikan sekian banyak para tamu undangan yang hadir saat deklarasi kampanye damai pemilu kemarin.
Statmen yang keluar dari mulut seorang aktor yang sangat berpotensi dan mempunyai gelar pendidikan sangat tinggi bukan menjadi jaminan bila tidak mempunyai adab. Konon seorang politikus tersebut digadang sebagai pasangan calon Walikota dan Wakil walikota binjai nomor urut 1.
Tidak diketahui secara persuasif maksud dan tujuan dari paslon walikota dan wakil walikota binjai dari nomor urut 1 ini terlihat sungguh piawai dan berpotensi dalam berbicara sehingga bebas melecehkan jurnalis atau wartawan yang meliput di kegiatan deklarasi kampanye damai pemilu 2024 secara serentak kemarin.
Bebas mengeluarkan pendapat bukan berati sudah bebas untuk menjustifikasi bahasa ke jurnalis atau wartawan sangat tidak etis didengar banyak orang menuai kontroversi. Tidak mempunyai akal yang sehat, sehingga statmen yang keluar dari mulut Paslon dinilai sudah terganggu.
Dinilai tidak mempunyai adab, Paslon walikota dan Wakil walikota binjai nomor urut 1 menuai kontroversi. Kejadian tersebut dibenarkan oleh Wardika yang mempunyai jabatan fungsional sebagai sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia kota binjai.
Wardika selaku “wartawan media cetak menghadiri kegiatan deklarasi kampanye damai untuk meliput saat acara berlangsung di aula Pendopo Umarbaki. Terlihat sangat banyak wartawan yang hadir berbagai dari media cetak,online dan elektronik,”ucap Wardika.
Sebagai sekretaris PWI Binjai, “sudah seharusnya Paslon urut 1 mengklarifikasi pernyataannya dan kami tunggu etikat baik Paslon untuk permintaan maafnya,”tegas Wardika.
Sebagai wartawan yang senior tidak mau disebutkan namanya berinisial Gondang angkat bicara dan mengatakan “hey.. engkau masih menjadi pasangan calon Walikota dan Wakil walikota Binjai,belum terpilih dan belum menjadi Walikota Binjai sudah berani engkau berbahasa menyinggung dan menglecehkan kami sebagai wartawan,”tegas.
Sebagai partai politik pendukung Paslon nomor urut 1, Sekretaris DPC PDIP Binjai Raider Sitepu saat dikonfirmasi serta diminta tanggapan melalui pesan dan telepon WhatsApp mengenai pernyataan statmen yang keluar sudah menglecehkan wartawan.
Hingga pemberitaan ini diterbitkan, sekretaris DPC PDIP Binjai belum ada membalas pesan kepada media online jejakindonesia.id. (RAKA ).